
Peluang Bisnis, Alasan UE Dorong Integrasi Ekonomi ASEAN
Ester Christine Natalia, ²©²ÊÍøÕ¾
18 April 2018 07:00

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Luasnya pasar di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara/ASEAN) menjadi pendorong Uni Eropa (UE) dalam mendukung integrasi ekonomi di kawasan ini. Pasalnya, perhimpunan negara Eropa tersebut melihat peluang bisnis yang besar jika pasar ASEAN menjadi satu kesatuan (single market).
"Sebagai investor terbesar di ASEAN [yang menjadi] mitra dagang terbesar nomor dua bagi kami, penting untuk melihat pasar yang kohesif dan mulus di ASEAN," kata Francisco Fontan Pardo, Duta Besar UE untuk ASEAN, dalam konferensi pers selepas peluncuran program terkait integrasi ekonomi di Kantor Sekretariat ASEAN Jakarta, Selasa (17/4/2018).
Fontan menambahkan regulasi, infrastruktur, dan peraturan yang lebih kohesif serta homogen di kawasan Asia Tenggara akan menguntungkan para pebisnis di kawasan tersebut dari segi perdagangan yang lebih fleksibel hingga tenaga kerja yang lebih leluasa. Dampaknya, bisnis-bisnis Eropa yang notabene menjadi investor terbesar di ASEAN pun akan semakin mudah berkembang di kawasan ini.
"Tentu saja ada kepentingan egois dari sudut pandang Eropa dalam melihat kesuksesan Masyarakat Ekonomi ASEAN, tetapi di saat yang sama Uni Eropa sudah menjadi kawasan pasar terbesar di dunia. Kita tidak bisa menghindar untuk melihat komunitas pasar yang ASEAN bangun dengan semangat," kata Fontan.
UE mengucurkan dana mencapai 61 juta euro atau senilai Rp 1 triliun untuk mendorong kerja sama regional yang mengarah ke terbentuknya pasar tunggal ASEAN. Dana tersebut dialirkan melalui program bertajuk ARISE Plus (Enhanced ASEAN Regional Integration Support from EU) dan E-READI (Enhanced Regional EU-ASEAN Dialogue Instrument) selama enam tahun. Kedua program tersebut diluncurkan di Sekretariat ASEAN Jakarta di hari Selasa.
Program E-READI ditujukan sebagai wadah diskusi kebijakan sektoral dan pertukaran pengalaman dengan UE terkait integrasi ekonomi. Sementara, program ARISE Plus diselenggarakan untuk mendampingi ASEAN dalam mewujudkan single market.
(prm) Next Article UE Kucurkan Rp 1 T untuk Dukung Pasar Tunggal ASEAN
"Sebagai investor terbesar di ASEAN [yang menjadi] mitra dagang terbesar nomor dua bagi kami, penting untuk melihat pasar yang kohesif dan mulus di ASEAN," kata Francisco Fontan Pardo, Duta Besar UE untuk ASEAN, dalam konferensi pers selepas peluncuran program terkait integrasi ekonomi di Kantor Sekretariat ASEAN Jakarta, Selasa (17/4/2018).
Fontan menambahkan regulasi, infrastruktur, dan peraturan yang lebih kohesif serta homogen di kawasan Asia Tenggara akan menguntungkan para pebisnis di kawasan tersebut dari segi perdagangan yang lebih fleksibel hingga tenaga kerja yang lebih leluasa. Dampaknya, bisnis-bisnis Eropa yang notabene menjadi investor terbesar di ASEAN pun akan semakin mudah berkembang di kawasan ini.
UE mengucurkan dana mencapai 61 juta euro atau senilai Rp 1 triliun untuk mendorong kerja sama regional yang mengarah ke terbentuknya pasar tunggal ASEAN. Dana tersebut dialirkan melalui program bertajuk ARISE Plus (Enhanced ASEAN Regional Integration Support from EU) dan E-READI (Enhanced Regional EU-ASEAN Dialogue Instrument) selama enam tahun. Kedua program tersebut diluncurkan di Sekretariat ASEAN Jakarta di hari Selasa.
Program E-READI ditujukan sebagai wadah diskusi kebijakan sektoral dan pertukaran pengalaman dengan UE terkait integrasi ekonomi. Sementara, program ARISE Plus diselenggarakan untuk mendampingi ASEAN dalam mewujudkan single market.
(prm) Next Article UE Kucurkan Rp 1 T untuk Dukung Pasar Tunggal ASEAN
Most Popular