²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Trump: Komentar Trudeau Akan Rugikan Ekonomi Kanada

Rehia Sebayang, ²©²ÊÍøÕ¾
13 June 2018 15:36
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump masih marah pada Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau karena dianggap kurang sopan dalam konferensi pers setelah G7.
Foto: Adam Scotti/Prime Minister's Office/Handout via REUTERS.
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump masih marah pada Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau karena dianggap kurang sopan saat dalam konferensi pers setelah pertemuan G7 di Kanada akhir pekan lalu.

Trump menjelaskan situasi itu ketika ditanya tentang pertemuan G7 pada konferensi pers setelah pertemuan bersejarahnya dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura hari Selasa (13/6/2018).

"Ketika saya keluar menuju ke pesawat, saya pikir Justin mungkin tidak tahu bahwa Air Force One memiliki sekitar 20 televisi. Dan saya menonton televisi dan dia memberikan konferensi pers tentang bagaimana dia tidak akan ditekan oleh Amerika Serikat dan saya mengatakan saya menekan dia? Kami hanya berjabat tangan. Itu sangat ramah ...," ujarnya.

"Tidak, saya memiliki hubungan yang baik dengan Justin Trudeau. Saya sungguh-sungguh, kecuali setelah dia memberikan konferensi pers, yang dia lakukan karena dia pikir saya berada di pesawat terbang dan saya tidak menonton. Dia tahu. Itu akan merugikan ekonomi penduduk Kanada. Dia belajar. Anda tidak bisa melakukan itu. Anda tidak bisa melakukan itu."

Komentar itu memupus harapan bahwa Trump telah melupakan tindakan 'tidak jujur' Trudeau. Kemarahan yang diarahkan pada perdana menteri Kanada oleh Trump dan para penasihatnya telah membingungkan beberapa pengamat perdagangan karena komentar itu tampaknya hanya merupakan pengulangan dari apa yang dikatakan Trudeau sebelumnya dan bukan penghinaan pribadi.

Setelah pertemuan G-7, Trudeau mengatakan tarif aluminium dan baja yang dikenakan oleh AS di Kanada atas dasar keamanan nasional merupakan pelecehan dan mengatakan bahwa penduduk Kanada bersikap sopan, masuk akal, dan tidak ingin ditekan.

Trump kemudian mem-posting di Twitter pada Sabtu malam, mengatakan "PM Justin Trudeau dari Kanada bertindak begitu lemah lembut dan halus selama pertemuan @G7 kami, hanya untuk memberikan konferensi pers setelah saya pergi mengatakan bahwa, 'tarif AS agak menghina' dan dia 'tidak akan ditekan.' Sangat tidak jujur & lemah."

Dilansir dari ²©²ÊÍøÕ¾ International, Presiden juga menarik dukungan AS untuk pernyataan bersama G7.

Staf presiden kemudian mengecam Trudeau pada hari Minggu, di mana penasihat ekonomi Larry Kudlow menuduh Kanada menusuk AS dari belakang.

Penasihat perdagangan Peter Navarro mengatakan kepada Fox News, "Ada tempat khusus di neraka bagi setiap pemimpin asing yang terlibat dalam diplomasi dengan niat buruk terhadap Presiden Donald J. Trump dan kemudian mencoba untuk menikamnya dari belakang saat berjalan keluar."


"Kami dimanfaatkan oleh hampir semua negara-negara itu," kata Trump pada hari Selasa mengenai G7.

Terkait Kanada, Trump lanjut mengatakan, "Kami memiliki defisit perdagangan besar dengan Kanada. ... Jumlahnya sekitar 17 tapi sebenarnya bisa 100 miliar. Anda tahu mereka mengeluarkan dokumen, saya tidak tahu apakah Anda melihatnya. Mereka tidak ingin saya melihatnya, tetapi kami menemukannya. Mungkin mereka mencoba untuk menunjukkan kekuatan yang mereka miliki. Hampir US$100 miliar kerugian setahun (perdagangan) dengan Kanada. Mereka tidak membeli produk pertanian kami."

Dilansir dari ²©²ÊÍøÕ¾ International, tidak jelas tindakan tambahan apa yang akan diberikan AS terhadap Kanada. AS pada akhir Mei memberlakukan tarif 25% untuk impor baja dan 10% untuk impor aluminium terhadap Kanada, Meksiko, dan Uni Eropa.

AS dan Kanada tengah menegosiasikan kembali Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (North American Free Trade Agreement / NAFTA) bersama dengan Meksiko.

AS memiliki surplus perdagangan dengan Kanada sebesar US$8,4 miliar tahun lalu, menurut Kantor Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat (United State Trade Representative/ USTR).
(prm) Next Article Jelang KTT G7, Trump dan Sekutunya Saling Serang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular