Jepang Segera Cairkan Rp 25,6 T untuk MRT Jakarta Fase Dua
Ester Christine Natalia, 博彩网站
25 June 2018 19:38
Jakarta, 博彩网站 - Indonesia dan Jepang segera menandatangani kesepakatan peminjaman dana untuk proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta fase dua pada awal bulan Juli. Adapun jumlah dana yang telah disepakati adalah senilai Rp 25,6 triliun.
"Pinjaman yang kita minta ke pemerintah Jepang itu fase satu hampir selesai. Dana untuk fase dua sudah disetujui sebesar kurang lebih Rp 25,6 triliun akan ditandatangani oleh pemerintah Jepang dan Indonesia rencananya awal Juli paling lambat," kata William Sabandar selaku Direktur Utama PT MRT Jakarta.
Dia menuturkan hal itu selepas melakukan peninjauan proyek MRT bersama dengan Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono hari Senin (25/6/2018).
Peninjauan itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kunjungan resmi Kono ke Indonesia untuk pertama kalinya sejak hari Minggu (24/6/2018) sampai Selasa (26/6/2018).
William mengungkapkan Menteri Kono sangat senang melihat perkembangan proyek MRT yang kini mencapai 94,6% dan ditargetkan beroperasi pada Maret 2019.
Saat ini, jelas William, tim sedang melakukan persiapan uji coba integrated testing and commissioning menggunakan dua rangkaian kereta yang sudah tersedia di stasiun depo Lebak Bulus.
Pekerjaan rel juga diperkirakan akan selesai akhir bulan ini karena rel sepanjang 36.000 meter sudah selesai dipasang. Selain itu, pemasangan sistem persinyalan juga tengah dirampungkan.
"36.000 meter track work sudah selesai, pemasangan signaling system juga sedang dilakukan, sehingga diharapkan awal Agustus kereta mulai diujicobakan di atas track," kata William.
(ray) Next Article Proyek MRT Jakarta Capai 94,19%, Tarif Disarankan Rp 8.500
"Pinjaman yang kita minta ke pemerintah Jepang itu fase satu hampir selesai. Dana untuk fase dua sudah disetujui sebesar kurang lebih Rp 25,6 triliun akan ditandatangani oleh pemerintah Jepang dan Indonesia rencananya awal Juli paling lambat," kata William Sabandar selaku Direktur Utama PT MRT Jakarta.
Dia menuturkan hal itu selepas melakukan peninjauan proyek MRT bersama dengan Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono hari Senin (25/6/2018).
William mengungkapkan Menteri Kono sangat senang melihat perkembangan proyek MRT yang kini mencapai 94,6% dan ditargetkan beroperasi pada Maret 2019.
Saat ini, jelas William, tim sedang melakukan persiapan uji coba integrated testing and commissioning menggunakan dua rangkaian kereta yang sudah tersedia di stasiun depo Lebak Bulus.
Pekerjaan rel juga diperkirakan akan selesai akhir bulan ini karena rel sepanjang 36.000 meter sudah selesai dipasang. Selain itu, pemasangan sistem persinyalan juga tengah dirampungkan.
"36.000 meter track work sudah selesai, pemasangan signaling system juga sedang dilakukan, sehingga diharapkan awal Agustus kereta mulai diujicobakan di atas track," kata William.
(ray) Next Article Proyek MRT Jakarta Capai 94,19%, Tarif Disarankan Rp 8.500
Most Popular