Piala Dunia 2018
Jerman Tersingkir dari Piala Dunia 2018 Cuma karena Apes
Hidayat Setiaji, ²©²ÊÍøÕ¾
28 June 2018 16:41

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kala sesuatu dibangun dengan proses yang baik, rapi, terstruktur, dan konsisten, maka keberhasilan hanya menunggu waktu. Bila gagal, maka itu lebih karena belum beruntung saja. Belum hoki, belum jodohnya.Ìý
Itulah yang kira-kira terjadi pada sepakbola Jerman. Malam tadi, Rabu (27/6/2018), terjadi tragedi di jagat sepakbola Jerman kala Tim Panser kalah 0-2 dari Korea Selatan di fase grup Piala Dunia 2018. Kekalahan tersebut membuat Jerman terdampar di posisi buncit klasemen akhir di Grup F.
Ya, mereka harus pulang lebih awal di Rusia 2018. Tentunya juga jadi catatan merah di persepakbolaan Jerman.Ìý
Namun kalau kita kembali ke kalimat soal proses di atas, kegagalan ini bisa dibilang cuma apes belaka. Sepakbola Jerman tidak mengalami masalah struktural.
Jerman telah membangun sepakbolanya dengan baik, sangat baik malah.ÌýAda beberapa indikator.
Pertama liga domestik mereka, Bundesliga. Ini adalah salah satu liga sepakbola paling rapi, paling tertata, paling sistematis. Ìý
Tidak seperti Liga Primer Inggris atau La Liga Spanyol, Bundesliga punya aturan batasan gaji yang lebih ketat. Laporan Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) menyebutkan, rata-rata porsi pembayaran gaji setiap klub Bundesliga adalah 50% dari total anggaran belanja klub, di bawah Ligue 1 Prancis yang 69%, Serie A Italia 68%, Liga Primer Inggris 64%, dan La Liga Spanyol 57%.Ìý
Ini membuat keuangan klub Bundesliga punya fondasi yang kuat. Laporan UEFA menyebutkan dari 20 klub dengan utang terbesar di Eropa, hanya ada satu wakil Bundesliga, yaitu Schalke 04. Itupun di peringkat 20.Ìý
Awal tahun ini, Bundesliga mendapat penghargaan dari The Mailman Group, firma konsultasi olahraga yang berbasis di China, sebagai liga sepakbola Eropa terbaik. Gelar ini menjadi yang keempat secara beruntun. Indikatornya adalah layanan live stream terbaik, penggunaan teknologi, kampanye di dunia maya, tur, dan sponsorship.Ìý
Pengelolaan Bundesliga sudah mendapatkan pengakuan internasional. Ini adalah modal besar untuk membentuk tim nasional yang kuat, dan memang Jerman adalah tim yang kuat.Ìý
Itulah yang kira-kira terjadi pada sepakbola Jerman. Malam tadi, Rabu (27/6/2018), terjadi tragedi di jagat sepakbola Jerman kala Tim Panser kalah 0-2 dari Korea Selatan di fase grup Piala Dunia 2018. Kekalahan tersebut membuat Jerman terdampar di posisi buncit klasemen akhir di Grup F.
Ya, mereka harus pulang lebih awal di Rusia 2018. Tentunya juga jadi catatan merah di persepakbolaan Jerman.Ìý
Jerman telah membangun sepakbolanya dengan baik, sangat baik malah.ÌýAda beberapa indikator.
Pertama liga domestik mereka, Bundesliga. Ini adalah salah satu liga sepakbola paling rapi, paling tertata, paling sistematis. Ìý
Tidak seperti Liga Primer Inggris atau La Liga Spanyol, Bundesliga punya aturan batasan gaji yang lebih ketat. Laporan Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) menyebutkan, rata-rata porsi pembayaran gaji setiap klub Bundesliga adalah 50% dari total anggaran belanja klub, di bawah Ligue 1 Prancis yang 69%, Serie A Italia 68%, Liga Primer Inggris 64%, dan La Liga Spanyol 57%.Ìý
Ini membuat keuangan klub Bundesliga punya fondasi yang kuat. Laporan UEFA menyebutkan dari 20 klub dengan utang terbesar di Eropa, hanya ada satu wakil Bundesliga, yaitu Schalke 04. Itupun di peringkat 20.Ìý
![]() |
Pengelolaan Bundesliga sudah mendapatkan pengakuan internasional. Ini adalah modal besar untuk membentuk tim nasional yang kuat, dan memang Jerman adalah tim yang kuat.Ìý
Next Page
Pembinaan Pemain Muda
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular