Letusan Gunung Agung, Luhut: Acara IMF-WB Masih Aman
Anastasia Arvirianty, 博彩网站
03 July 2018 20:01
Jakarta, 博彩网站 - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan memastikan Letusan Gunung Agung tidak akan mengganggu terlaksananya acara pertemuan IMF-WB yang sejatinya akan digelar pada Oktober 2018 mendatang, di Bali.
"Gunung Agung itu meletusnya masih batuk-batuk, dan kalau sampai Oktober batuk-batuknya seperti ini, kan hanya 4,5 km ya, ditambah angin itu kalau kami pantau selama 10 tahun ke depan, di Oktober nanti itu selalu arahnya ke timur, jadi kalau kondisinya seperti itu pasti tidak mengganggu," terang Luhut kepada media saat dijumpai di Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
Pagelaran IMF World Bank Annual Meeeting akan berlangsung pada 12-14 Oktober 2018 mendatang di Nusa Dua, Bali. Pemerintah mengalokasikan anggaran hingga Rp 810 miliar atas kegiatan tersebut.
Adapun, semalam Gunung Agung di Karang Asem, Bali kembali mengalami erupsi yang menyebabkan lontaran kolom abu dengan ketinggan teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak.
Saat ini Gunung Agung berada pada Status Level III atau Siaga dengan rekomendasi :
1. Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.
Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan G. Agung yang paling aktual/terbaru.
2. Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.
Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.
(dru) Next Article Luhut: Kita Tidak Pinjam Uang Tapi Masih Butuh Asistensi IMF
"Gunung Agung itu meletusnya masih batuk-batuk, dan kalau sampai Oktober batuk-batuknya seperti ini, kan hanya 4,5 km ya, ditambah angin itu kalau kami pantau selama 10 tahun ke depan, di Oktober nanti itu selalu arahnya ke timur, jadi kalau kondisinya seperti itu pasti tidak mengganggu," terang Luhut kepada media saat dijumpai di Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
Pagelaran IMF World Bank Annual Meeeting akan berlangsung pada 12-14 Oktober 2018 mendatang di Nusa Dua, Bali. Pemerintah mengalokasikan anggaran hingga Rp 810 miliar atas kegiatan tersebut.
Saat ini Gunung Agung berada pada Status Level III atau Siaga dengan rekomendasi :
1. Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.
Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan G. Agung yang paling aktual/terbaru.
2. Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.
Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.
(dru) Next Article Luhut: Kita Tidak Pinjam Uang Tapi Masih Butuh Asistensi IMF
Most Popular