
Internasional
Biang Kerok Kasus 1MDB Melarikan Diri ke China
Rehia Sebayang, ²©²ÊÍøÕ¾
11 July 2018 17:10

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pengusaha Malaysia yang jadi buronan kasus korupsi global yang menyeret perdana menteri negaranya, telah melarikan diri dari Macau dan diperkirakan berada di China daratan.
Keberadaan pasti Low Taek Jho tidak jelas. Sebelumnya Low meninggalkan Hong Kong menuju negara pusat kasino terkaya di dunia tersebut saat menerima surat perintah penangkapan Interpol.
Tetapi sumber-sumber mengatakan kepada the Post bahwa Low (37 tahun) yang sekarang berada di China, diduga telah melakukan perjalanan dari negara bekas jajahan Portugis itu dengan mengendarai mobil atau jet pribadi, dilansir dari The Star.
Pengusaha playboy itu dituduh melakukan korupsi, penyuapan, dan pencucian uang oleh lembaga penegak hukum di beberapa negara sehubungan dengan skandal keuangan 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
"Email itu tidak menyebutkan kapan Low meninggalkan Macau. Sulit untuk melacaknya karena ia diyakini menggunakan banyak paspor," katanya.
Namun, sumber keamanan di Macau mengatakan kepada Post bahwa "Hampir tidak diragukan lagi aman untuk mengatakan bahwa Low sekarang berada di China daratan. Faktanya, itu mungkin salah satu alasan mengapa dia lebih dulu memilih datang ke Macau."
Bulan depan, Perdana Menteri Malaysia yang baru terpilih, Mahathir Mohamad, diperkirakan akan mengunjungi China di tengah-tengah diskusi antara kedua negara mengenai investasi besar yang didukung Negeri Tirai Bambu di negara itu.
Polisi membisu soal klaim Jho Low melarikan diri ke Makau dari Hong Kong.
Pada hari Selasa, Polisi Kehakiman negara pusat perjudian itu menegaskan bahwa Interpol Macau, bagian dari Interpol Beijing, telah menerima "permintaan dari negara yang bersangkutan (Malaysia)" tentang Low, yang dilaporkan Post beberapa hari lalu telah menyelinap keluar dari Hong Kong dengan keluarganya dan bersembunyi di Macau.
Dalam pernyataan singkat, Kepolisian Kehakiman mengatakan kepada Kantor Berita Macau pada hari Selasa bahwa mereka "memverifikasi isi permintaan itu".
Perubahan terbaru dalam skandal ini menyusul saling lempar klaim selama berminggu-minggu terkait pemodal yang buron itu dan perannya dalam skandal 1MDB, dan perburuan internasional untuk melacak dan menangkapnya.
Ini juga telah memicu perang pernyataan antara pihak berwenang Macau dan rekan-rekan mereka dari Malaysia, yang telah menuduh pejabat di kota kasino membuat pernyataan publik yang 'sangat disesalkan' tentang pengejaran mereka terhadap Low, menurut laporan media Malaysia.
Selama akhir pekan, Post melaporkan bahwa Low telah tinggal bersama keluarga dan rombongannya di apartemen mewah yang sedang dalam pembangunan, Pacific Place, di Hong Kong.
Polisi setempat diketahui tidak bertindak atas perintah penahanan red notice Interpol untuk menangkap Low. Berdasarkan aturan internasional, polisi Hong Kong tidak berkewajiban untuk mengeluarkan surat perintah red notice jika mereka tidak menerima permintaan langsung dari negara yang mencari subjek pemberitahuan itu.
Pada hari Senin, politisi Malaysia Lim Kit Siang mengritik mantan perdana menteri Najib Razak, yang menjalani persidangan di negaranya dengan dakwaan terkait skandal 1MDB, karena tidak mengirimkan pemberitahuan untuk penangkapan Low sementara tersangka berada di Hong Kong meskipun ada surat perintah Interpol.
Setelah pengusaha itu meninggalkan Hong Kong, Inspektur Jenderal Polisi Malaysia mengatakan bahwa Low, yang paspornya di Malaysia telah dibatalkan tetapi yang juga memegang paspor untuk negara kepulauan kecil St Kitts dan Nevis, berada di pusat kasino, tetapi polisi tidak dapat menahannya karena kurangnya perjanjian ekstradisi.
Skandal penyalahgunaan dana 1MDB ini telah mendorong banyak penyelidikan di seluruh dunia, termasuk di Swiss yang sedang memeriksa dua mantan pejabat 1MDB dan beberapa orang lainnya atas dugaan suap pejabat publik asing.
(prm) Next Article Jho Low, Bankir Muda Pendiri 1MDB yang Gemar Foya-foya
Keberadaan pasti Low Taek Jho tidak jelas. Sebelumnya Low meninggalkan Hong Kong menuju negara pusat kasino terkaya di dunia tersebut saat menerima surat perintah penangkapan Interpol.
Tetapi sumber-sumber mengatakan kepada the Post bahwa Low (37 tahun) yang sekarang berada di China, diduga telah melakukan perjalanan dari negara bekas jajahan Portugis itu dengan mengendarai mobil atau jet pribadi, dilansir dari The Star.
Inspektur Jenderal Polisi Malaysia Tan Sri Mohamad Fuzi Harun mengatakan pada hari Rabu (11/7/2018) bahwa pihak berwenang di Kuala Lumpur telah menerima email dari rekan-rekan mereka di Macau pada 9 Juli yang mengatakan Low telah meninggalkan Macau.
"Email itu tidak menyebutkan kapan Low meninggalkan Macau. Sulit untuk melacaknya karena ia diyakini menggunakan banyak paspor," katanya.
Namun, sumber keamanan di Macau mengatakan kepada Post bahwa "Hampir tidak diragukan lagi aman untuk mengatakan bahwa Low sekarang berada di China daratan. Faktanya, itu mungkin salah satu alasan mengapa dia lebih dulu memilih datang ke Macau."
Bulan depan, Perdana Menteri Malaysia yang baru terpilih, Mahathir Mohamad, diperkirakan akan mengunjungi China di tengah-tengah diskusi antara kedua negara mengenai investasi besar yang didukung Negeri Tirai Bambu di negara itu.
Polisi membisu soal klaim Jho Low melarikan diri ke Makau dari Hong Kong.
Pada hari Selasa, Polisi Kehakiman negara pusat perjudian itu menegaskan bahwa Interpol Macau, bagian dari Interpol Beijing, telah menerima "permintaan dari negara yang bersangkutan (Malaysia)" tentang Low, yang dilaporkan Post beberapa hari lalu telah menyelinap keluar dari Hong Kong dengan keluarganya dan bersembunyi di Macau.
Dalam pernyataan singkat, Kepolisian Kehakiman mengatakan kepada Kantor Berita Macau pada hari Selasa bahwa mereka "memverifikasi isi permintaan itu".
Perubahan terbaru dalam skandal ini menyusul saling lempar klaim selama berminggu-minggu terkait pemodal yang buron itu dan perannya dalam skandal 1MDB, dan perburuan internasional untuk melacak dan menangkapnya.
Ini juga telah memicu perang pernyataan antara pihak berwenang Macau dan rekan-rekan mereka dari Malaysia, yang telah menuduh pejabat di kota kasino membuat pernyataan publik yang 'sangat disesalkan' tentang pengejaran mereka terhadap Low, menurut laporan media Malaysia.
Selama akhir pekan, Post melaporkan bahwa Low telah tinggal bersama keluarga dan rombongannya di apartemen mewah yang sedang dalam pembangunan, Pacific Place, di Hong Kong.
Polisi setempat diketahui tidak bertindak atas perintah penahanan red notice Interpol untuk menangkap Low. Berdasarkan aturan internasional, polisi Hong Kong tidak berkewajiban untuk mengeluarkan surat perintah red notice jika mereka tidak menerima permintaan langsung dari negara yang mencari subjek pemberitahuan itu.
Pada hari Senin, politisi Malaysia Lim Kit Siang mengritik mantan perdana menteri Najib Razak, yang menjalani persidangan di negaranya dengan dakwaan terkait skandal 1MDB, karena tidak mengirimkan pemberitahuan untuk penangkapan Low sementara tersangka berada di Hong Kong meskipun ada surat perintah Interpol.
Setelah pengusaha itu meninggalkan Hong Kong, Inspektur Jenderal Polisi Malaysia mengatakan bahwa Low, yang paspornya di Malaysia telah dibatalkan tetapi yang juga memegang paspor untuk negara kepulauan kecil St Kitts dan Nevis, berada di pusat kasino, tetapi polisi tidak dapat menahannya karena kurangnya perjanjian ekstradisi.
Skandal penyalahgunaan dana 1MDB ini telah mendorong banyak penyelidikan di seluruh dunia, termasuk di Swiss yang sedang memeriksa dua mantan pejabat 1MDB dan beberapa orang lainnya atas dugaan suap pejabat publik asing.
(prm) Next Article Jho Low, Bankir Muda Pendiri 1MDB yang Gemar Foya-foya
Most Popular