²©²ÊÍøÕ¾

Neraca Dagang RI Juni 2018 Surplus, Mendag: Ini Tidak Mudah

Samuel Pablo, ²©²ÊÍøÕ¾
16 July 2018 19:31
Surplus ini terjadi saat dunia tengah dihadapi dengan perang dagang.
Foto: ²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Neraca dagang Indonesia pada Juni 2018 surplus US$ 1,74 miliar.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor RI pada bulan itu US$ 13 miliar, sementara impor US$ 11,26 miliar.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyambut baik surplus neraca perdagangan tersebut.

Terlebih, lanjut dia, surplus ini terjadi saat dunia tengah dihadapi dengan perang dagang.


Menurut Enggar, pemerintah terus mengamati stabilitas perdagangan dunia serta melakukan upaya antisipasi dengan optimalisasi berbagai tools perdagangan, termasuk bea masuk dan bea keluar.

"Juni positif dong. Yang pasti positif lah. Walaupun ini tidak mudah karena kondisi sekarang dalam hubungan perdagangan yang tidak harmonis antar negara-negara itu, bisa berpotensi terjadi pelemahan ekonomi. Tapi kami antisipasi terus," jelas Mendag di kantornya, Senin (16/7/2018).

Kepala BPS, Suhariyanto, menyatakan surplus Juni 2018 berasal dari perdagangan non migas yang mencatatkan surplus hingga US$ 2,14 miliar namun kemudian terkoreksi oleh defisit untuk perdagangan migas terutama untuk hasil minyak.

"Pada Juni 2018 surplus lumayan, kalau dilihat dari pattern maka neraca perdagangan akan kembali surplus pada bulan berikutnya," kata Suhariyanto.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Perdagangan Benny Soetrisno mengatakan surplus ini disebabkan oleh banyaknya libur di industri manufaktur, terutama cuti bersama Lebaran selama 10 hari.
Hari kerja yang singkat juga menurunkan impor bahan baku dan penolong karena produksi di pabrik juga menurun.
"Hari kerja di bulan Juni hanya 10 hari, sehingga yang diekspor adalah hasil produksi di bulan sebelumnya. Ini juga berdampak kepada penurunan laju impor," ujar Benny melalui pesan singkat kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Senin (16/7/2018).
Sebagai informasi, secara bulanan impor barang konsumsi pada bulan Juni turun 41,85%, bahan baku penolong turun 35,21% dan barang modal turun 37,81%.
Ìý



(ray/ray) Next Article Top Pak Jokowi! Ekspor Cetak Rekor, Ekonomi RI Siap Meroket

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular