²©²ÊÍøÕ¾

Darmin Ungkap Alasan Mahalnya Harga Ayam

Rivi Satrianegara, ²©²ÊÍøÕ¾
02 August 2018 19:51
Harga ayam jauh di atas harga acuan penjualan ke konsumen.
Foto: ²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution angkat bicara soal mahalanya harga telur dan ayam selama tiga bulan terakhir.

Darmin mengatakan penyebab utama harga telur dan ayam yang tinggi adalah pada perencanaan dan pengembangan ayam umur sehari atau day old chicken (DOC).
Lalu, di saat berbarengan juga ada antibiotik untuk ayam yang tidak bisa dibeli peternak, karena tiba-tiba antibiotik itu dilarang, sehingga ada penyakit yang tidak bisa diatasi dan mengganggu para peternak ayam.

Kemudian, lanjut Darmin, ditambah dengan musim libur saat Lebaran yang membuat para penjual juga tidak beraktifitas.

"Mulai dari soal bibitnya tidak optimum perencanannya, yang kedua antibiotik yang tidak bisa dibeli," katanya di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (2/8/2018).

"Maksud saya dengan cerita itu adalah, ini bukan persolan besar yang harus dibesar-besarkan."

Dia menuturkan siklus ini diperkirakan berlangsun dalam 2-3 bulan ke depan, sebelum harga ayam benar-benar kembali normal.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga rata-rata daging ayam ras segar di seluruh provinsi pada hari ini Rp 39.100/kg.

Adapun berdasarkan Permendag No. 58/2018, harga acuan penjualan daging ayam di konsumen adalah Rp 32.000/kg.
(ray/ray) Next Article Harga Ayam Sering Anjlok, Mendag Keluarkan 'Jurus Gudang'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular