
Petani Kini Bisa Mengeringkan Jagung Tanpa Harus ke Pabrik
Exist In Exist, ²©²ÊÍøÕ¾
03 August 2018 14:28

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Petani kini bisa mengeringkan jagung di lokasi sentra produksi, tanpa harus ke pabrik pengering.
Hal itu dimungkinkan karena sudah tersedia mobil pengering jagung (mobile corn dryer). Hari ini, PT Charoen Pokhpand Indonesia Tbk menyerahkan 1 unit prototipe mobil itu kepada Kementerian Pertanian.
"Selama ini jagung didatangkan ke pabrik pengering jagung, sekarang mobil pengering jagung siap datang ke lokasi sentra produksi," kata Menteri Pertanian Amran Sulaeman dalan sambutannya di Gedung Pusat Informasi Agribisnis, Jumat (2/8/2018).
"Ini murni hasil kreasi anak bangsa. Keuntungannya, hemat biaya transportasi, meminimalkan butir jagung yang tercecer, harga di tingkat petani lebih baik, ujungnya kesejahteraan petani jagung lebih terjamin," lanjutnya.
Untuk tahap awal, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita mengatakan prototype mobil yang mampu mengeringkan 1 ton butir jagung/jam tersebut akan diperbanyak menjadi 3 unit.
"Saya berharap ini pertama didrop ke Lampung, NTB, dan Gorontalo. Nanti saya ingin mendorong bagaimana ini bukan hanya tiga, tapi minimal 10," jelasnya.
Ketut menjelaskan untuk membuat satu unit mobil lengkap dengan mesinnya membutuhkan anggaran Rp 1,2 miliar. Dengan demikian, lanjutnya, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 12 miliar untuk memperbanyak prototype tersebut menjadi 10 unit.
"Perbanyakannya nanti kita akan mendiskusikan karena ini terkait dengan anggaran dan sebagainya. [Dana] dari Kementerian Pertanian ada, tapi integrator-integrator lain akan kita dorong bagaimana menyiapkan dana CSR nya," jelasnya.
(ray) Next Article Diperintah Jokowi, Buwas Siap Serap Jagung Petani Rp 3.150/kg
Hal itu dimungkinkan karena sudah tersedia mobil pengering jagung (mobile corn dryer). Hari ini, PT Charoen Pokhpand Indonesia Tbk menyerahkan 1 unit prototipe mobil itu kepada Kementerian Pertanian.
"Selama ini jagung didatangkan ke pabrik pengering jagung, sekarang mobil pengering jagung siap datang ke lokasi sentra produksi," kata Menteri Pertanian Amran Sulaeman dalan sambutannya di Gedung Pusat Informasi Agribisnis, Jumat (2/8/2018).
"Ini murni hasil kreasi anak bangsa. Keuntungannya, hemat biaya transportasi, meminimalkan butir jagung yang tercecer, harga di tingkat petani lebih baik, ujungnya kesejahteraan petani jagung lebih terjamin," lanjutnya.
"Saya berharap ini pertama didrop ke Lampung, NTB, dan Gorontalo. Nanti saya ingin mendorong bagaimana ini bukan hanya tiga, tapi minimal 10," jelasnya.
Ketut menjelaskan untuk membuat satu unit mobil lengkap dengan mesinnya membutuhkan anggaran Rp 1,2 miliar. Dengan demikian, lanjutnya, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 12 miliar untuk memperbanyak prototype tersebut menjadi 10 unit.
"Perbanyakannya nanti kita akan mendiskusikan karena ini terkait dengan anggaran dan sebagainya. [Dana] dari Kementerian Pertanian ada, tapi integrator-integrator lain akan kita dorong bagaimana menyiapkan dana CSR nya," jelasnya.
(ray) Next Article Diperintah Jokowi, Buwas Siap Serap Jagung Petani Rp 3.150/kg
Most Popular