²©²ÊÍøÕ¾

Apa yang Jokowi Sampaikan ke Konglomerat Junior? Ini Dia..

Herdaru Purnomo, ²©²ÊÍøÕ¾
28 August 2018 08:58
Presiden Joko Widodo bertemu dengan 20 konglomerat junior di Istana Merdeka.
Foto: ²©²ÊÍøÕ¾/Arys Aditya
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan 26 konglomerat generasi kedua dan ketiga di Istana Merdeka kemarin, Senin (27/8/2018).

Mereka adalah suksesor bisnis grup konglomerasi raksasa di RI, seperti misalnya Martin Hartono (Grup Djarum), Axton Salim (Grup Salim), Michael Widjaja (Sinar Mas), Jonatan Tahir (Grup Mayapada), Anindya Bakrie (Grup Bakrie) dan lain-lain.

Apa saja yang Jokowi sampaikan?

Pertama, Jokowi menceritakan perihal perang dagang hingga masalah krisis mata uang di Turki yang mengganggu perekonomian negara-negara emerging.

"Kalau dulu orang berbicara takut pada perang dagang China-Amerika sekarang tambah lagi dengan urusan Turki. Dan tidak tahu ada ketidakpastian apa lagi yang menyebabkan ekonomi dunia semakin tidak menentu," kata Jokowi.



Jokowi juga bercerita bahwa dia berbicara hal itu juga dengan Presiden Bank Dunia (World Bank) Jim Yong Kim perihal ketidakpastian tersebut. Namun Bos World Bank juga tak menjawab apa yang akan terjadi ke depan.

"Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," ungkap Jokowi.

Masalah internal Indonesia, sambung Jokowi adalah defisit transaksi berjalan. Selain itu, masalah neraca perdagangan yang juga defisit.

"Dan kedua, keseimbangan primer, saya kira kalau kita bisa menyelesaikan dan yakin dalam setahun ini saya yakin kita bisa selesaikan," tegas Presiden.

Jokowi juga mengatakan kebijakan-kebijakan siap ditempuh pemerintah dalam mengendalikan defisit dan memperbaiki keseimbangan primer.

Salah satunya dengan menerapkan B20 Biodiesel dalam penggunaan BBM.

"Kita juga konsentrasi ke pariwisata nyatanya saya kira akhir tahun ini jumlah wisatawan bisa 17 juta bisa kita capai," tegas Jokowi.

Lebih jauh ia juga berharap pemerintah dan dunia usaha saling membantu dan menjaga kualitas pertumbuhan ekonomi.

"Jangan sampai kita ini ekonominya tumbuh tapi dari konsumsi. Menurut saya, harus di balik. Yakni hilirasasi, industrialisasi, produktivitas, ini memang harus betul-betul dibalikkan," ungkap Jokowi.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya, sebagai pemimpin rombongan, yaitu Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani. Berikut daftar konglomerat 'junior' yang diundang oleh Presiden Jokowi:

1. Rosan P. Roeslani, Ketua Umum Kadin Indoensia
2. Garibaldi Thohir (Adaro)
3. Anindya N. Bakrie (Bakrie Group)
4. Muki Hamami (Trakindo Utama)
5. Martin Hartono (PT Djarum)
6. Anthony Pradiptya (Plug and play)
7. Axton Salim (Salim Group)
8. Michael Soeryadjaya (Saratoga Investama Sedaya)
9. Michael Widjaja (sinarmas)
10. Budi Susanto (Alfamart)
11. Arini Sarraswati Subianto (persada capital investama)
12. Arif Patrick Rachmat (Triputra Agro Persada)
13. Arif Suherman (cineplex)
14. Richard Halim Kusuma (Agung Sedayu Group)
15. Pandu Patria Sjahrir (Toba Bara)
16. John Riady (Lippo Group)
17. Alvin Sariaatmadja (Emtek)
18. Anderson tanoto (Royal Golden Eagle)
19. Yaser Raimi Arifin Panigoro (Medco Group)
20. Jonathan Tahir (Mayapada)
21. Ivan batubara (Ketua Umum Kadin Sumatera Utara)
22. Dayang Donna Farouk (Ketua Umum Kadin Kaltim)
23. Arus Abdul Karim (Ketua Umum Kadin Sulawesi Tengah)
24. Kukrit Suryo Wicaksono (Ketua umum Kadin Jawa Tengah)
25. Gandi Sulistiyanto Soeherman (Sinarmas)
26. Agus Prayoga
(ray) Next Article Luncurkan Bank Wakaf Mikro, Jokowi: Jangan Pinjam Rentenir!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular