Berapa Harga Mesin Minyak Goreng Buatan Pindad?
Samuel Pablo, 博彩网站
15 September 2018 16:42
Bandung, 博彩网站 - Mesin minyak goreng buatan PT Pindad (Persero) yang dinamakan Anjungan Minyak Goreng Higienis Otomatis (AMH-O) akan dilepas ke pasaran dengan harga sekitar Rp 8 juta per unitnya.聽
Direktur Utama Pindad, Abraham Mose mengatakan harga mesin buatannya 50% lebih murah daripada mesin serupa yang diimpor dengan kisaran harga Rp 15 - 17 juta. Harga jual tersebut sudah menutupi setidaknya 70% biaya produksi.
Dia mengklaim kandungan lokal (tingkat kandungan dalam negeri/TKDN) dari mesin ini telah mencapai 65% dengan nilai investasi Rp 1,49 triliun.聽Adapun produksi massalnya nanti akan sebanyak 100 unit per hari.
"Untuk launching hari ini kita sudah produksi 20 unit, tapi nanti produksi kita 100 unit per hari. Kalau harganya 50% dari impor. Impor itu sekitar Rp 15-17 juta. TKDN sudah 65% semua dari sini," kata Mose usai peluncuran AMH-O di area pabrik Pindad, Sabtu (15/9/2018).
Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengharapkan mesin ini nantinya bisa didistribusikan hingga ke warung-warung atau toko kelontongan agar masyarakat luas bisa mendapatkan minyak goreng higienis聽 dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 11.000/kg.
"Ini inovatif. Mesin ini higienis dan kita bisa menghitung berapa liter minyak goreng yang dijual dan berapa harganya. Itu semua bisa dihitung. Untuk pedagang warung, saya pikir kita fasilitasi saja dengan pinjaman atau angsuran. Dengan harga segitu ya bisa balik dalam 6 bulan atau setahun," jelas Enggar di tempat yang sama.
Sejauh ini, telah ada tiga perusahaan minyak goreng yang menandatangani Nota Kesepahaman untuk membeli mesin minyak goreng buatan Pindad ini, yakni PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA), PT Wilmar Nabati Indonesia, dan PT Asianagro Agung Jaya (AAJ).
(roy) Next Article Diam-Diam Pindad Buat 25 Ribu Senjata Baru Pesanan Prabowo
Direktur Utama Pindad, Abraham Mose mengatakan harga mesin buatannya 50% lebih murah daripada mesin serupa yang diimpor dengan kisaran harga Rp 15 - 17 juta. Harga jual tersebut sudah menutupi setidaknya 70% biaya produksi.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengharapkan mesin ini nantinya bisa didistribusikan hingga ke warung-warung atau toko kelontongan agar masyarakat luas bisa mendapatkan minyak goreng higienis聽 dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 11.000/kg.
"Ini inovatif. Mesin ini higienis dan kita bisa menghitung berapa liter minyak goreng yang dijual dan berapa harganya. Itu semua bisa dihitung. Untuk pedagang warung, saya pikir kita fasilitasi saja dengan pinjaman atau angsuran. Dengan harga segitu ya bisa balik dalam 6 bulan atau setahun," jelas Enggar di tempat yang sama.
Sejauh ini, telah ada tiga perusahaan minyak goreng yang menandatangani Nota Kesepahaman untuk membeli mesin minyak goreng buatan Pindad ini, yakni PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA), PT Wilmar Nabati Indonesia, dan PT Asianagro Agung Jaya (AAJ).
(roy) Next Article Diam-Diam Pindad Buat 25 Ribu Senjata Baru Pesanan Prabowo
Most Popular