Lion Air JT 610 Jatuh, Tim Boeing Sudah Tiba di Indonesia
Prima Wirayani, ²©²ÊÍøÕ¾
31 October 2018 14:21

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sebuah tim dari raksasa teknologi penerbangan dan ruang angkasa asal Amerika Serikat (AS), Boeing, telah tiba di Indonesia terkait jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan sebelah utara Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
Pesawat nahas tersebut adalah Boeing 737 MAX 8 yang baru berusia dua bulan dan memiliki jam terbang 800 jam, menurut Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Tim dari Boeing itu tiba hari Rabu atas permintaan otoritas Indonesia, kata juru bicara perusahaan, Kevin Yoo, kepada CNN.
Pesawat tersebut adalah salah satu dari armada terbaru dan tercanggih yang dimiliki Lion Air. Maskapai berbiaya rendah ini memiliki 11 pesawat sejenis.
Dalam pernyataannya beberapa saat setelah kabar jatuhnya penerbangan JT 610 itu mencuat, Boeing dalam pernyataannya mengatakan sangat berduka dan bersimpati kepada para penumpang dan kru dalam pesawat serta keluarga mereka.
Boeing juga menyediakan bantuan teknis atas permintaan dan di bawah arahan otoritas yang menyelidiki kecelakaan tersebut, tulis Boeing dalam pernyataannya yang dikutip hari Rabu.
"Sesuai dengan protokol internasional, semua permintaan informasi terkait penyelidikan kecelakaan harus ditujukan kepada petugas penyidik yang berwenang, Komite Nasional Keselamatan Transportasi," bunyi pernyataan itu.
Kementerian Perhubungan hari Selasa telah memerintahkan Boeing untuk memeriksa seluruh pesawat seri 737 MAX 8 miliknya menyusul kecelakaan tersebut.
(wed) Next Article Boeing Lion Air JT 610 Jatuh, Pembuat Mesinnya Buka Suara
Pesawat nahas tersebut adalah Boeing 737 MAX 8 yang baru berusia dua bulan dan memiliki jam terbang 800 jam, menurut Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Tim dari Boeing itu tiba hari Rabu atas permintaan otoritas Indonesia, kata juru bicara perusahaan, Kevin Yoo, kepada CNN.
Dalam pernyataannya beberapa saat setelah kabar jatuhnya penerbangan JT 610 itu mencuat, Boeing dalam pernyataannya mengatakan sangat berduka dan bersimpati kepada para penumpang dan kru dalam pesawat serta keluarga mereka.
Boeing juga menyediakan bantuan teknis atas permintaan dan di bawah arahan otoritas yang menyelidiki kecelakaan tersebut, tulis Boeing dalam pernyataannya yang dikutip hari Rabu.
"Sesuai dengan protokol internasional, semua permintaan informasi terkait penyelidikan kecelakaan harus ditujukan kepada petugas penyidik yang berwenang, Komite Nasional Keselamatan Transportasi," bunyi pernyataan itu.
Kementerian Perhubungan hari Selasa telah memerintahkan Boeing untuk memeriksa seluruh pesawat seri 737 MAX 8 miliknya menyusul kecelakaan tersebut.
(wed) Next Article Boeing Lion Air JT 610 Jatuh, Pembuat Mesinnya Buka Suara
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular