Menhub Akan Temui Boeing Soal Lion Air JT 610, Ini Bahasannya
Muhammad Choirul Anwar, ²©²ÊÍøÕ¾
01 November 2018 14:40

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ -ÌýMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan bertemu dengan perwakilan perusahaan teknologi penerbangan Boeing dalam satu hingga dua hari ke depan untuk membahas berbagai hal terkait jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 hari Senin lalu.
Pesawat nahas tersebut adalah armada produksi Boeing berjenis 737 MAX 8.
"Dengan Boeing, kita minta selain nanti kita sampaikan detail apa saja yang mesti dia klarifikasi, kita juga minta penjelasan Boeing tentang proposal pesawat ini. Mungkin saja ada suatu ketidakcocokan antara pesawat ini dengan kompetensi dari para pilot," ujarnya dalam konferensi pers penanganan kecelakaan pesawat Lion Air JT610 di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (1/11/2018).
"Saya pikir apa yang kita lakukan saat Boeing datang ini adalah penting. Kita ingin tahu apa yang dia rencanakan atas pesawat ini. Bagaimana mengoperasikan, bagaimana melakukan suatu investigasi, dan bagaimana menyiapkan tenaga pilot untuk pas dengan apa yg dimiliki pesawat," tambahnya.
Pemerintah, ujarnya, sebenarnya sudah melakukan upaya tersebut beberapa waktu lalu saat pesawat datang, tetapi bisa saja langkah yang diambil tidak lengkap.
Sebuah tim dari perusahaan asal Amerika Serikat (AS) Boeing itu telah tiba di Indonesia hari Rabu kemarin, CNN melaporkan.
Tim dari Boeing itu datang atas permintaan otoritas Indonesia, kata juru bicara perusahaan, Kevin Yoo, kepada CNN.
Pesawat yang jatuh ke laut Tanjung Karawang dalam penerbangan dari Jakarta ke Pangkal Pinang itu baru berusia dua bulan dan memiliki jam terbang 800 jam, menurut Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
(prm/prm) Next Article Catatan Teknis Tunjukkan Pesawat Lion Air JT 610 Bermasalah
Pesawat nahas tersebut adalah armada produksi Boeing berjenis 737 MAX 8.
"Dengan Boeing, kita minta selain nanti kita sampaikan detail apa saja yang mesti dia klarifikasi, kita juga minta penjelasan Boeing tentang proposal pesawat ini. Mungkin saja ada suatu ketidakcocokan antara pesawat ini dengan kompetensi dari para pilot," ujarnya dalam konferensi pers penanganan kecelakaan pesawat Lion Air JT610 di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (1/11/2018).
![]() |
Pemerintah, ujarnya, sebenarnya sudah melakukan upaya tersebut beberapa waktu lalu saat pesawat datang, tetapi bisa saja langkah yang diambil tidak lengkap.
Sebuah tim dari perusahaan asal Amerika Serikat (AS) Boeing itu telah tiba di Indonesia hari Rabu kemarin, CNN melaporkan.
Tim dari Boeing itu datang atas permintaan otoritas Indonesia, kata juru bicara perusahaan, Kevin Yoo, kepada CNN.
Pesawat yang jatuh ke laut Tanjung Karawang dalam penerbangan dari Jakarta ke Pangkal Pinang itu baru berusia dua bulan dan memiliki jam terbang 800 jam, menurut Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
(prm/prm) Next Article Catatan Teknis Tunjukkan Pesawat Lion Air JT 610 Bermasalah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular