²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

PM Mahathir Soal 1MDB: Goldman Sachs Tipu Malaysia

Rehia Sebayang, ²©²ÊÍøÕ¾
13 November 2018 13:35
Goldman Sachs Group Inc
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Goldman Sachs Group Inc "menipu" Malaysia atas transaksi dengan dana negara 1MDB yang menjadi subyek korupsi dan penyelidikan pencucian uang, kata Perdana Menteri Mahathir Mohamad kepada ²©²ÊÍøÕ¾ International dalam sebuah wawancara yang ditayangkan, Selasa (13/11/2018).

Amerika Serikat (AS), Malaysia, dan setidaknya empat negara lain sedang menyelidiki bagaimana dana senilai miliaran dolar hilang dari 1MDB yang didirikan oleh mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak.


Jaksa AS mengajukan tuntutan pidana terhadap dua mantan bankir Goldman Sachs awal bulan ini. Salah satunya adalah Tim Leissner yang mengaku bersalah atas konspirasi untuk pencucian uang dan konspirasi untuk melanggar Undang-undang Praktik Korupsi Asing.

Goldman Sachs mendapatkan fee sekitar US$600 juta untuk pekerjaannya dengan 1MDB, yang termasuk tiga penawaran obligasi pada tahun 2012 dan 2013 yang menghasilkan US$6,5 miliar.

Melansir Reuters, Mahathir mengatakan "ada bukti bahwa Goldman Sachs telah melakukan hal-hal yang salah".

"Jelas kami telah ditipu melalui proses compliance oleh orang-orang Goldman Sachs," katanya dalam wawancara itu.

PM Mahathir Soal 1MDB: Goldman Sachs Tipu MalaysiaMantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)

Kontrol kepatuhan bank "tidak berfungsi dengan baik", tambahnya.

Juru bicara Goldman Sachs di Hong Kong menolak berkomentar tentang tuduhan itu. Bank investasi itu membantah melakukan kesalahan pada hari Senin.

Saham Goldman Sachs jatuh ke posisi terendah dalam hampir dua tahun pada hari Senin setelah Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng mengatakan Malaysia akan mengupayakan "pengembalian dana penuh" dari bank, yang merupakan biaya dari kesepakatan 1MDB.

Departemen Kehakiman AS mengatakan sekitar US$4,5 miliar telah disalahgunakan dari 1MDB oleh pejabat tinggi dari dana dan rekan mereka antara 2009 hingga 2014.


Mantan perdana menteri Najib telah didakwa dengan pasal tindak pidana korupsi di Malaysia sebagai bagian dari investigasi terkait 1MDB. Dia mengaku tidak bersalah dan membantah melakukan kesalahan.

Pebisnis Malaysia, Low Taek Jho, juga dituntut oleh jaksa AS. Namun dia belum ditangkap.
(prm) Next Article Goldman Sachs Perkirakan Rugi Rp 27 T Gara-gara 1MDB

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular