²©²ÊÍøÕ¾

Kelola Blok East Sepinggan, Eni Pilih Skema Gross Split

Anastasia Arvirianty, ²©²ÊÍøÕ¾
04 December 2018 19:18
Dapat blok East Sepinggan, Eni pilih skema gross split
Foto: ²©²ÊÍøÕ¾/Anastasia Arvirianty
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- Perusahaan migas Italia, Eni S.p.A, disebut ingin mengubah skema kontrak blok East Sepinggan dari lapangan Merakes, dari cost recovery ke gross split. Hal ini membuat Eni menjadi kontraktor pertama yang mengubah skema kontrak mereka.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menuturkan, ada tiga hal yang menjadi pertimbangan perusahaan. Pertama terkait efisiensi. Arcandra menuturkan, berdasarkan perhitungan Eni, mereka akhirnya berkesimpulan bahwa menggunakan skema gross split bisa memberikan efisiensi perusahaan.



Selain itu, pertimbangan kedua yakni kepastian (certainty), dan ketiga adalah simplify (kesederhanaan)

"Bahwa kontraknya akan menggunakan gross split dan pekerjaan karena cepat prosesnya dan simpel tidak perlu lagi proses tendering yang lama maka mereka melihat ini kesempatan untuk efisiensi, certainty, dan simplify," jelas Arcandra kepada media ketika dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (4/12/2018).

Lebih lanjut, Arcandra mengatakan, karena skema ini gross split, maka tendering process, procurement process, akan ada waktu yang dihemat. "Sehingga mereka melihat sebuah opportunity, dan penghematan ini signifikan," kata Arcandra.

Nantinya, Eni akan merevisi dua dokumen penting, yaitu amandemen kontrak Blok East Sepinggan, dari cost recovery ke gross split, dan merevisi proposal Plan of Development dari lapangan Merakes yang sudah disetujui sebelumnya.

"Diamendemen paling telat sebelum 12 Desember 2018," kata Arcandra.

Lapangan Merakes di Blok East Sepinggan memiliki cadangan gas sebesar 814 BCF. Arcandra mengatakan Merakes adalah lapangan pertama yang akan dikembangkan di blok ini dan akan beroperasi 2021 mendatang, berubah dari target awal yakni akhir 2019, karena adanya perubahan PoD.

Adapun produksi Lapangan Merakes nantinya diperkirakan 155 juta kaki kubik per hari (mmscfd), dan puncaknya diperkirakan 391 mmscfd. Usia lapangan ekonomis selama sembilan tahun sejak produksi pertama kali.

Arcandra menuturkan, dengan menggunakan skema gross split, nantinya Eni bisa memeroleh bagi hasil 67% untuk minyak dan gas 72% dari kumulatif bagi hasil awal (base split) dan variabel split. Selain itu, Eni juga akan meningkatkan pemakaian konten lokal di Merakes di atas 30%, yang sebelumnya di kontrak cost recovery, di bawah 30%.

Blok East Sepinggan dioperatori Eni dengan hak kelola sebesar 85%. Sisanya sebesar 15% dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya Pertamina Hulu Energi (PHE).

(gus) Next Article Dua Kontrak Gross Split Diteken, ESDM: Migas RI Atraktif

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular