²©²ÊÍøÕ¾

Freeport Balik ke Pangkuan RI, Ini 7 Manfaatnya

Anastasia Arvirianty, ²©²ÊÍøÕ¾
21 December 2018 20:33
Freeport kembali ke pangkuan RI, ini 7 manfaatnya untuk Indonesia
Foto: Presiden RI Joko Widodo bersama para menteri dan bos Freeport (Ist)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- PT Freeport Indonesia kini resmi sudah dikuasai oleh RI. Lewat holding BUMN pertambangan PT Inalum (Persero) yang sukses mengakuisisi dan jadi pemegang saham mayoritas di pertambangan emas dan tembaga terbesar di Papua ini.

Dari akuisisi ini, banyak yang bertanya-tanya apa manfaatnya untuk RI. Dirangkum oleh ²©²ÊÍøÕ¾, berikut manfaat dari akuisisi 51,2% saham PT Freeport Indonesia yang tuntas pada hari ini, Jumat (22/12/2018).

[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]

1. Kepemilikan RI di tambang Freeport naik dari 9,36 jadi 51,23 %
Dengan naiknya porsi kepemilikan ini, Indonesia berarti memiliki suara lebih banyak dalam mengambil keputusan terkait bisnis perusahaan. Segala rencana bisnis, akan dipertimbangkan untuk kepentingan Indonesia lebih besar.

2. Kontribusi PTFI ke Indonesia dari pajak, royalti, pajak ekspor, dividen, dan pungutan lainnya sebesar US$ 756 juta pada 2017, dan jadi salah satu pembayar pajak terbesar di Indonesia akan bisa lebih optimal.

3. PTFI memiliki kapasitas untuk menyediakan 29 ribu lapangan pekerjaan. Jumlah karyawan yang direkrut langsung adalah 7.028 dan sekitar 2.888 adalah warga Papua.

4. Dari saham partisipasi yang dimiliki RI di Freeport, 10% akan dimiliki oleh pemerintah lokal/Papua. Dengan skema pinjaman dari Inalum, jaminan tidak adanya penumpang gelap dalam divestasi ke pemda pun semakin aman.

5. Untuk akuisisi, Inalum merogoh dana US$ 3,85 miliar atau Rp 55,8 triliun. Biaya ini nantinya akan tertutup oleh laba bersih PTFI yang rata-rata bisa mencapai US$ 2 miliar per tahun setelah 2022. 

6. Berdasarkan analisis tim riset ²©²ÊÍøÕ¾, dengan kesepakatan di atas, akhirnya Indonesia memiliki kendali atas cadangan terbukti dan terkira di lapangan PTFI yang secara kasar bernilai Rp 2.400 triliun, yang terdiri dari 38,6 miliar pound tembaga, 33,8 juta ounce emas, dan 156,2 juta ounce perak.

7. Pembangunan smelter di dalam negeri semakin konkrit. Freeport berjanji akan selesai membangun smelter dalam 5 tahun ke depan, artinya industri untuk menggenjot nilai tambah tambang mineral di Indonesia semakin tumbuh.


(gus/gus) Next Article Sabar, RI Baru Balik Modal Akuisisi Freeport di 2025

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular