²©²ÊÍøÕ¾

Dua Kali Jatuh Dalam 5 Bulan, Keamanan Boeing 737 Diragukan

Rehia Sebayang, ²©²ÊÍøÕ¾
11 March 2019 16:21
Keamanan Boeing 737 Max 8 mulai diragukan akibat terjatuh dua kali dalam 5 bulan
Foto: Boeing 737 Max, Boeing
New York, ²©²ÊÍøÕ¾- Pesawat penumpang dengan penjualan terlaris, Boeing, tengah hadapi sorotan keamanan yang naik dua kali lipat pasca-tragedi jatuhnya lagi Boeing 737 Max 8 di Ethiopia, kemarin.

Tragedi ini merupakan kecelakaan kedua yang terjadi dalam 5 bulan terakhir, sejak jatuhnya pesawat Lion Air di Indonesia pada Oktober lalu, untuk produk serupa.



Fakta ini membuat Boeing terancam ternoda reputasinya mengenai keselamatan pesawat yang dibuat perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut.
Ìý
Otoritas penerbangan China pada hari Senin (11/3/2019) mengatakan kepada maskapai penerbangan di negara itu untuk tidak menerbangkan semua pesawat Boeing 737 MAX 8 mereka, dengan alasan perlunya "kontrol ketat terhadap risiko keselamatannya."
Ìý
Boeing juga telah menunda acara debut pesawat 777X barunya, yang dijadwalkan minggu ini. Hal tersebut dilakukan perusahaan karena berusaha menangani dampak dari bencana pesawat jatuh yang terjadi di hari Minggu (10/3/2019), di Ethiopia.
Ìý
Sebanyak 157 orang penumpang di dalam pesawat 737 MAX 8 yang dioperasikan oleh Ethiopian Airlines tewas ketika pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas pada hari Minggu pagi. Pada akhir Oktober, 737 MAX 8 yang diterbangkan oleh Lion Air juga jatuh di pantai Indonesia, menewaskan 189 orang.
Ìý
Pesawat Boeing milik Ethiopian Airlines dan Lion Air adalah pesawat baru. Keduanya pesawat itu juga sama-sama jatuh beberapa menit setelah lepas landas. Ethiopian Airlines mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya tidak akan menerbangkan armada 737 MAX miliknya sebagai "tindakan pencegahan keamanan ekstra."
Ìý
Penyebab dari dua kecelakaan itu masih dalam penyelidikan, dan Boeing tidak memberikan bukti yang menunjukkan bahwa kedua bencana itu terkait. Kedua musibah itu mungkin saja terjadi secara kebetulan, katanya.
Ìý
"Penyelidikan formal perlu dilakukan pada kecelakaan baru ini. Penting untuk tidak berspekulasi tentang penyebabnya. Laporan akhir yang konklusif belum dikeluarkan dalam kasus kecelakaan Lion Air," kata Greg Waldron, redaktur pelaksana Asia di perusahaan riset penerbangan FlightGlobal, mengutip CNN Business.
Ìý
"Namun, dua kecelakaan dari tipe pesawat baru dalam waktu singkat adalah keadaan yang belum pernah terjadi sebelumnya," tambahnya. "Tidak bisa dihindari bahwa ini akan mempengaruhi persepsi tentang keluarga 737 MAX."
Ìý
Keputusan oleh otoritas China untuk tidak menerbangkan 737 MAX 8 pesawat di negara itu merupakan pukulan serius bagi perusahaan.
Ìý
"Penangguhan di China sangat signifikan, karena ini merupakan pasar utama bagi Boeing," kata Waldron.

Maskapai penerbangan China memiliki 97 pesawat 737 MAX yang beroperasi, lebih dari seperempat dari total yang beroperasi di seluruh dunia, menurut FlightGlobal.
Ìý
Sementara itu SilkAir, maskapai penerbangan regional Singapore Airlines, mengatakan akan terus menggunakan enam pesawat Boeing 737 MAX 8 miliknya. Maskapai ini berencana untuk melanjutkan rencananya untuk memesan 31 pesawat Boeing, menurut pernyataan yang dikirim ke CNN.
Ìý
"Kami saat ini memantau situasi dengan cermat dan pada titik ini pesawat Boeing 737-8 MAX kami terus beroperasi sesuai jadwal," kata pernyataan itu.
Ìý
Selain Ethiopian Airlines dan otoritas penerbangan sipil China, Cayman Airways juga telah mengumumkan tidak akan menerbangkan pesawat MAX 8-nya.

Ìý
Maskapai ini bekerja sama dengan Boeing dan Otoritas Penerbangan Sipil Kepulauan Cayman (CAACI) untuk "memantau penyelidikan" yang berlangsung di Ethiopia, kata Presiden dan CEO maskapai penerbangan yang berbasis di pulau itu, Fabian Whorms, dalam sebuah pernyataan.
Ìý
"Meski penyebab kecelakaan yang menyedihkan ini belum ditentukan pada saat ini, kami tetap pada komitmen kami untuk mengutamakan keselamatan penumpang dan awak kami dengan mempertahankan operasi yang aman dan lengkap, dan dengan demikian, kami telah mengambil keputusan untuk menangguhkan operasi pesawat Boeing 737 Max 8 baru kami, efektif mulai Senin 11 Maret 2019, hingga lebih banyak informasi diterima," kata Whorms.

Saksikan video tentang jatuhnya Boeing 737 Max 8 di bawah ini:
[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]



(gus) Next Article Berharga Rp 1,67 T, Ini Sejarah Boeing 737 MAX 8

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular