Internasional
Duh, Damai Dagang Sudah Dekat Tapi China Masih Bisa Mundur
Prima Wirayani, ²©²ÊÍøÕ¾
20 March 2019 06:35

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - ±Ê´Ç±ô±ð³¾¾±°ìÌýdamai dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali mengemuka, Selasa (19/3/2019), dan membuat para investor di Wall Street cemas lagi.
Beberapa pejabat AS takut China mengingkari beberapa kesepakatan dagang yang dibuatnya, menurut laporan Bloomberg News yang dikutip ²©²ÊÍøÕ¾ International.
Beberapa sumber yang mengetahui proses perundingan dagang kedua negara mengatakan kepada Bloomberg bahwa mereka khawatir penolakan dari China dan mandeknya diskusi akan mengancam kesempatan Presiden AS Donald Trump jelang pencalonan dirinya kembali dalam pemilu presiden 2020.
Dua sumber lainnya mengatakan para perunding dari Beijing telah mengubah pendirian mereka karena belum menerima jaminan yang meyakinkan dari Washington bahwa berbagai bea impor yang dikenakan terhadap China akan dihapuskan.
Namun, laporan Bloomberg juga mencatat bahwa beberapa pejabat AS meyakini langkah yang diambil China itu normal.
Kabar itu melemahkan bursa ASÂ dan membuat indeks Dow Jones Industrial Average turun ke zona merah. Di akhir perdagangan, Dow Jones turun tipis 0,1%, S&P 500 melemah 0,01%, sementara Nasdaq Composite masih mampu menguat 0,12%.
Tetapi, bursa saham mulai rebound setelah Dow Jones melaporkan bahwa perundingan dagang sudah mencapai tahap akhir. Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin juga dikabarkan akan terbang ke Beijing pekan depan.
Dow Jones juga menulis bahwa Wakil Perdana Menteri China Liu He akan berkunjung ke Washington sepekan setelahnya.
Trump pekan lalu mengatakan dirinya tidak terburu-buru untuk merampungkan kesepakatan dagang dengan China.
Ia dan Presiden China Xi Jinping diperkirakan akan bertemu di Florida akhir bulan ini.
(prm) Next Article Bahas Damai Dagang, Pejabat AS Kunjungi China Akhir Maret
Beberapa pejabat AS takut China mengingkari beberapa kesepakatan dagang yang dibuatnya, menurut laporan Bloomberg News yang dikutip ²©²ÊÍøÕ¾ International.
Beberapa sumber yang mengetahui proses perundingan dagang kedua negara mengatakan kepada Bloomberg bahwa mereka khawatir penolakan dari China dan mandeknya diskusi akan mengancam kesempatan Presiden AS Donald Trump jelang pencalonan dirinya kembali dalam pemilu presiden 2020.
Namun, laporan Bloomberg juga mencatat bahwa beberapa pejabat AS meyakini langkah yang diambil China itu normal.
![]() |
Kabar itu melemahkan bursa ASÂ dan membuat indeks Dow Jones Industrial Average turun ke zona merah. Di akhir perdagangan, Dow Jones turun tipis 0,1%, S&P 500 melemah 0,01%, sementara Nasdaq Composite masih mampu menguat 0,12%.
Tetapi, bursa saham mulai rebound setelah Dow Jones melaporkan bahwa perundingan dagang sudah mencapai tahap akhir. Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin juga dikabarkan akan terbang ke Beijing pekan depan.
Dow Jones juga menulis bahwa Wakil Perdana Menteri China Liu He akan berkunjung ke Washington sepekan setelahnya.
Trump pekan lalu mengatakan dirinya tidak terburu-buru untuk merampungkan kesepakatan dagang dengan China.
Ia dan Presiden China Xi Jinping diperkirakan akan bertemu di Florida akhir bulan ini.
(prm) Next Article Bahas Damai Dagang, Pejabat AS Kunjungi China Akhir Maret
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular