Internasional
Duh, Damai Dagang AS-China Akan Tertunda?
Wangi Sinintya Mangkuto, ²©²ÊÍøÕ¾
27 March 2019 16:02

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Putaran baru perundingan perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China akan dimulai di Beijing, Kamis (28/3/2019), tetapi seorang pakar mengatakan kesepakatan tidak akan tercapai hingga Mei, atau bahkan Juni.
"Akan mengejutkan bagi saya jika kita tidak mengalami lebih banyak hal yang sporadis, lebih banyak tarik ulur dalam pembicaraan perdagangan ini mengingat berbagai masalah yang dipertaruhkan dan mengingat kompleksitasnya," kata Charles Dallara, chairman Partners Group dari Amerika, dilansir dari ²©²ÊÍøÕ¾ International.
"Saya melihat akhir Mei, Juni lebih sebagai kerangka waktu yang realistis daripada April," kata Dallara, mantan direktur pelaksana dan CEO di Institute for International Finance.
"Jika kita bergerak ke kerangka waktu itu, saya pikir beberapa pemahaman akan tercapai dan saya pikir itu akan menjadi langkah yang kritis," katanya kepada ²©²ÊÍøÕ¾ International di forum Boao untuk Asia di provinsi Hainan, China.
Dua ekonomi terbesar dunia itu telah terlibat dalam perselisihan perdagangan yang membuat pasar ekuitas dunia bergejolak tahun lalu, dan merusak prospek pertumbuhan global. Pembicaraan perdagangan antara kedua negara tersebut macet pada pertengahan Februari, dengan peringatan AS "masalah yang sangat sulit" masih belum terselesaikan.
Pertemuan mereka berikutnya pada Kamis dan Jumat akan membawa pejabat tinggi perdagangan AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin ke Beijing. Para pejabat China diperkirakan akan melanjutkan pembicaraan itu di Washington pada bulan April, dengan beberapa pihak optimistis perjanjian akan rampung akhir April.
Dallara mengatakan pembicaraan itu akan menjadi "langkah pertama dalam fase baru hubungan ekonomi antara China dan AS," dan pada tingkat yang lebih rendah, antara Beijing dan seluruh dunia.
"Saya pikir hubungan itu pasti akan diseimbangkan kembali dan saya pikir itu mulai terjadi sekarang, tetapi itu akan menjadi evolusi yang panjang, tidak akan terjadi dalam semalam," tambahnya.
(prm) Next Article Trump Ogah Cabut Bea Impor China, Damai Dagang Bagaimana?
"Akan mengejutkan bagi saya jika kita tidak mengalami lebih banyak hal yang sporadis, lebih banyak tarik ulur dalam pembicaraan perdagangan ini mengingat berbagai masalah yang dipertaruhkan dan mengingat kompleksitasnya," kata Charles Dallara, chairman Partners Group dari Amerika, dilansir dari ²©²ÊÍøÕ¾ International.
"Saya melihat akhir Mei, Juni lebih sebagai kerangka waktu yang realistis daripada April," kata Dallara, mantan direktur pelaksana dan CEO di Institute for International Finance.
![]() |
Dua ekonomi terbesar dunia itu telah terlibat dalam perselisihan perdagangan yang membuat pasar ekuitas dunia bergejolak tahun lalu, dan merusak prospek pertumbuhan global. Pembicaraan perdagangan antara kedua negara tersebut macet pada pertengahan Februari, dengan peringatan AS "masalah yang sangat sulit" masih belum terselesaikan.
Pertemuan mereka berikutnya pada Kamis dan Jumat akan membawa pejabat tinggi perdagangan AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin ke Beijing. Para pejabat China diperkirakan akan melanjutkan pembicaraan itu di Washington pada bulan April, dengan beberapa pihak optimistis perjanjian akan rampung akhir April.
Dallara mengatakan pembicaraan itu akan menjadi "langkah pertama dalam fase baru hubungan ekonomi antara China dan AS," dan pada tingkat yang lebih rendah, antara Beijing dan seluruh dunia.
"Saya pikir hubungan itu pasti akan diseimbangkan kembali dan saya pikir itu mulai terjadi sekarang, tetapi itu akan menjadi evolusi yang panjang, tidak akan terjadi dalam semalam," tambahnya.
(prm) Next Article Trump Ogah Cabut Bea Impor China, Damai Dagang Bagaimana?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular