²©²ÊÍøÕ¾

Vietnam Tabrak Kapal TNI AL, Luhut: Jangan Overreact

Chandra Gian Asmara, ²©²ÊÍøÕ¾
02 May 2019 17:10
Hubungan antara Indonesia dan Vietnam memanas setelah kapal berbendera Vietnam dengan sengaja menabrakkan diri ke KRI Tjiptadi-381 di Natuna Utara, Sabtu.
Foto: Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan di Seminar pengembangan industri sawit untuk kemandirian energi (²©²ÊÍøÕ¾/Anastasia Arvirianty)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Hubungan antara Indonesia dan Vietnam memanas setelah kapal berbendera Vietnam dengan sengaja menabrakkan diri ke KRI Tjiptadi-381 di Natuna Utara, Sabtu (27/4/2019).

Kementerian Luar Negeri pun telah menyampaikan protes kepada pihak Kedutaan Besar Vietnam di Jakarta terkait insiden tersebut, dan memanggil Kedutaan Besar yang bersangkutan.

Namun, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menilai tidak ada yang perlu dibesar-besarkan dari insiden yang membuat hubungan kedua negara seperti memanas.

"Saya pikir kita juga enggak boleh bereaksi. Jangan overreact lah menurut saya. Kita lihat saja nanti gimana," kata Luhut, Kamis (4/5/2019).


Kapal pengawas perikanan Vietnam diketahui memprovokasi kapal TNI AL karena telah menangkap kapal berbendera Vietnam BD 979 yang sedang melakukan penangkapan ikan secara ilegal.

Namun, provokasi yang dilakukan Vietnam diketahui bukan kali pertama terjadi. Ini merupakan kesekian kalinya Vietnam melakukan hal serupa kepada Indonesia.

"Saya enggak tahu ya. Mungkin akan memberikan protes terhadap kejadian itu. Tapi tunggu saja, lagi di investigasi," tegas Luhut.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti mengatakan agresivitas pencurian ikan oleh kapal-kapal asing meningkat dalam setahun terakhir akibat melunaknya kebijakan pemerintah terkait pencurian ikan.

Tahun ini sudah ada empat kali insiden dengan kapal Vietnam dan dua kali kapal Malaysia yang mencoba mengintimidasi dan menabrak kapal patroli dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL), ujar Susi.

Vietnam Tabrak Kapal TNI AL, Luhut: Jangan OverreactFoto: Kapal Vietnam tabrak Kapal TNI AL (Courtesy Youtube)

Komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat jelas dalam memerangi pencurian ikan ilegal (illegal, unreported, unregulated fishing/ IUUF) yang terjadi di wilayah Indonesia.

"Pak Presiden tetap firm memberantas illegal fishing. Penetapan dari beliau, kebiijakan kita satu: setiap kapal ikan asing yang tertangkap pasti ditenggelamkan," kata Susi.

Bahkan, KKP pun tak akan segan kembali menenggelamkan kapal pencuri ikan di wilayah perairan Indonesia. Setidaknya, ada sekitar 51 kapal yang akan ditenggelamkan.

Saksikan pernyataan Menteri Susi tentang makin agresifnya kapal pencuri ikan berikut ini.

[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]


(prm) Next Article Corona Masih Ganas, Kota Terbesar Vietnam Perpanjang Lockdown

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular