²©²ÊÍøÕ¾

Wow! Dana Kampanye Jokowi Rp 606 M, Prabowo Rp 213 M

Chandra Gian Asmara, ²©²ÊÍøÕ¾
03 May 2019 09:04
Dana kampanye Prabowo - Sandiaga hanya sepertiga dari dana kampanye Jokowi - Ma'ruf.
Foto: Infografis/Quick Count Pilpres 2019/Arie Pratama
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden telah menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) selama pemilihan umum 2019.

Berdasarkan laporan yang diserahkan, terungkap bahwa dana kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga hanya sepertiga dari dana kampanye Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf.

Total dana kampanye BPN Prabowo - Sandiaga mencapai Rp 213,2 miliar, sementara dana kampanye TKN Jokowi - Amin menembus Rp 606,7 miliar. Dana tersebut, dilaporkan kepada posko LPPDK.

Bendahara Umum BPN Thomas Djiwandono mengemukakan pengeluaran terbesar dana kampanye adalah untuk bahan kampanye paslon, rapat umum, hingga pertemuan tatap muka.


"Bahan kampanye di angka Rp 60,8 miliar. Setelah itu pertemuan tatap muka Rp 21 miliar, pembuatan desain alat peraga Rp 8,8 miliar, dan sebagainya," jelasnya di Jakarta dikutip Detik, kemarin.

Thomas menjelaskan penerimaan terbesar untuk dana kampanye BPN berasal dari paslon yang diusungnya. Selain itu, BPN juga mendapat sumbangan dari kelompok, masyarakat, dan partai politik.

"Ada sumbangan perseorangan. ini banyak dari masyarakat. Kami berterimakasih sekali kepada masyarakat yang sudah membantu. Total adalah Rp 9,3 miliar. Sumbangan kelompok Rp 1,1 miliar dan partai politik Rp 4,8 miliar," ungkapnya.

Sandiaga, sambung dia, menjadi penyumbang yang terbesar. Meskipun tak dirinci bersaran dana yang diberikan, namun Thomas mengatakan jumlahnya tak jauh berbeda dengan yang diberikan Prabowo.

Lantas, bagaimana dengan sumber dana kampanye Jokowi - Ma'ruf?

Bendahara Umum TKN Sakti Wahyu Trenggono mengemukakan penerimaan terbesar dana kampanye TKN berasal dari pengusaha. Kedua pasangan, sama sekali tidak menyumbang sepeserpun dana.

"Jadi beberapa partai politik menyumbang pada kita sebesar Rp 79,7 miliar, lalu sumbangan dari kelompok itu Rp 251 miliar. Sumbangan perseorangan jumlahnya 252 orang. Sehingga total sekitar Rp 21,8 miliar," jelasnya.

"Kemudian kalau yang tadi kelompok itu ada 17 kelompok. Perusahaan sejumlah Rp 253,9 miliar, itu terdiri dari 40 perusahaan. Pasangan calon tidak ada tidak ada," tegasnya.

Pengeluaran terbesar TKN adalah untuk biaya operasional, yaitu sebesar Rp 597,9 miliar. Dana tersebut digunakan untuk operasional termasuk biaya untuk alat peraga kampanye dan iklan.

Hal tersebut dikemukakan Wakil Bendahara Umum TKN Rerie Lestari dalam kesempatan yang sama.

"[Kampanye rapat umum] termasuk di dalamnya. Jadi pertemuan terbatas, pertemuan tertutup, terbuka, kemudian pembuatan APK, termasuk pembuatan iklan dan kegiatan-kegiatan lain," jelasnya.

Menanti arah rupiah pasca-Pilpres 2019
[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]



(tas) Next Article Real Count KPU 09.00 WIB Sudah 33%: Prabowo-Sandi 44,09%

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular