Izin Impor Bawang Putih Tambahan 125 Ribu Ton Segera Terbit
Samuel Pablo, ²©²ÊÍøÕ¾
13 May 2019 16:20

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kementerian Perdagangan (Kemendag) segera menerbitkan Surat Persetujuan Impor (PI) bawang putih baru sekitar 125 ribu ton untuk 11 importir.
Sekretaris Jenderal Kemendag Karyanto Suprih mengatakan tambahan impor ini diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di periode Lebaran sekaligus terus menurunkan harga.
"Sedang dalam proses untuk 11 perusahaan sekitar 125 ribu ton. Ini akan dikeluarkan dalam waktu dekat setelah semua administrasi beres," ujar Karyanto usai diskusi di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin (13/5/2019).
Dia mengungkapkan, pihaknya saat ini sudah mengantongi RIPH (Rekomendasi Impor Produk Hortikultura) dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk kesebelas perusahaan tersebut.
Hingga saat ini, Kemendag telah menerbitkan SPI kepada delapan importir dengan jumlah rencana impor sebanyak 115.765 ton. Hingga 8 Mei 2019 bawang putih yang masuk ke Indonesia sudah mencapai 8.265 ton.
Bawang putih tersebut selanjutnya langsung disalurkan ke jaringan distributor masing-masing importir untuk mempercepat proses distribusi ke pasar tradisional dan ritel modern.
Dalam rapat koordinasi dengan Kemendag pekan lalu, Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) sebagai pengatur harga di pasar ritel modern diminta menjual bawang putih dengan harga maksimum Rp 35.000/kg kepada konsumen.
Jumlah bawang putih yang akan disalurkan importir untuk toko swalayan pada bulan Mei dan Juni 2019 masing-masing disepakati sebanyak 500 ton.
Harga rata-rata nasional bawang putih di pasar tradisional hari ini per pukul 15.45 tercatat Rp 56.550/kg, turun 11,50% dalam sepekan terakhir, seperti terpantau di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional.
Di ibu kota sendiri, harga bawang putih turun ke kisaran Rp 51.595/kg hari ini, dengan harga tertinggi Rp 70.000/kg di Pasar Ujung Menteng, seperti tercatat di situs Info Pangan Jakarta.
Simak video terkait impor bawang putih di bawah ini.
[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]
(miq/miq) Next Article Efek Virus Corona Buat Harga Bawang Putih Melonjak
Sekretaris Jenderal Kemendag Karyanto Suprih mengatakan tambahan impor ini diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di periode Lebaran sekaligus terus menurunkan harga.
"Sedang dalam proses untuk 11 perusahaan sekitar 125 ribu ton. Ini akan dikeluarkan dalam waktu dekat setelah semua administrasi beres," ujar Karyanto usai diskusi di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin (13/5/2019).
Dia mengungkapkan, pihaknya saat ini sudah mengantongi RIPH (Rekomendasi Impor Produk Hortikultura) dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk kesebelas perusahaan tersebut.
Hingga saat ini, Kemendag telah menerbitkan SPI kepada delapan importir dengan jumlah rencana impor sebanyak 115.765 ton. Hingga 8 Mei 2019 bawang putih yang masuk ke Indonesia sudah mencapai 8.265 ton.
Bawang putih tersebut selanjutnya langsung disalurkan ke jaringan distributor masing-masing importir untuk mempercepat proses distribusi ke pasar tradisional dan ritel modern.
![]() |
Dalam rapat koordinasi dengan Kemendag pekan lalu, Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) sebagai pengatur harga di pasar ritel modern diminta menjual bawang putih dengan harga maksimum Rp 35.000/kg kepada konsumen.
Jumlah bawang putih yang akan disalurkan importir untuk toko swalayan pada bulan Mei dan Juni 2019 masing-masing disepakati sebanyak 500 ton.
Harga rata-rata nasional bawang putih di pasar tradisional hari ini per pukul 15.45 tercatat Rp 56.550/kg, turun 11,50% dalam sepekan terakhir, seperti terpantau di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional.
Di ibu kota sendiri, harga bawang putih turun ke kisaran Rp 51.595/kg hari ini, dengan harga tertinggi Rp 70.000/kg di Pasar Ujung Menteng, seperti tercatat di situs Info Pangan Jakarta.
Simak video terkait impor bawang putih di bawah ini.
[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]
(miq/miq) Next Article Efek Virus Corona Buat Harga Bawang Putih Melonjak
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular