²©²ÊÍøÕ¾

China Kembali Ancam AS, Perang Dagang Siap Meletus Lagi?

Prima Wirayani, ²©²ÊÍøÕ¾
30 May 2019 06:39
China dapat menghentikan ekspor mineral tanah jarang atau rare earth sebagai balasan dalam perang dagang yang memanas.
Foto: Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Surat kabar terbesar di China secara terang-terangan memperingatkan Amerika Serikat (AS), Rabu (29/5/2019), bahwa China dapat menghentikan ekspor mineral tanah jarang atau rare earth sebagai balasan dalam perang dagang yang memanas.

Koran itu menggunakan frasa yang hanya digunakan dua kali dalam sejarah, dan kedua-duanya diikuti perang yang berkobar-kobar.


"Kami menyarankan kepada pihak AS untuk tidak meremehkan kemampuan China untuk melindungi hak pembangunan dan kepentingannya. Jangan bilang kami belum memperingatkan Anda!" tulis surat kabar People's Daily dalam sebuah opini berjudul "Amerika Serikat, jangan meremehkan kemampuan China menyerang balik".

Koran itu adalah surat kabar resmi Partai Komunis China, dilansir dari ²©²ÊÍøÕ¾ International.

Frasa "Jangan bilang kami belum memperingatkan Anda!" hanya digunakan dua kali oleh People's Daily dalam sejarah. Yang pertama pada 1962 sebelum perang perbatasan China dengan India dan sebelum Perang China-Vietnam pada 1979.

China Lagi-lagi Ancam AS, Perang Dagang Siap Meletus?Foto: Infografis/Perang Dagang/Edward Ricardo

"Akankah rare earth menjadi senjata balasan bagi China untuk menyerang balik tekanan AS yang dilancarkan tanpa alasan? Jawabannya bukanlah sebuah misteri," tulis surat kabar itu.

Perseteruan dagang antara kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu memanas lagi dengan cepat bulan ini ketika AS-China saling menaikkan bea impor satu sama lain.

Ancaman China untuk melarang penjualan rare earth kepada AS muncul setelah Presiden Donald Trump memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam perdagangan yang membuat perusahaan China itu tidak dapat berbisnis dengan berbagai perusahaan teknologi Negeri Paman Sam.


Spekulasi bahwa China akan membalas AS diperkuat dengan kunjungan Presiden Xi Jinping ke fasilitas pemrosesan rare earth di provinsi Jiangxi pekan lalu. Seorang pejabat China juga memperingatkan pada Selasa bahwa produk-produk yang menggunakan rare earth seharusnya tidak digunakan untuk melawan pembangunan China.

Tanah jarang adalah elemen penting dalam produksi iPhone, kendaraan listrik, dan senjata berteknologi tinggi meskipun nilai impor AS terhadap mineral tersebut relatif rendah.

Saksikan video mengenai proses perundingan dagang AS-China berikut ini.

[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]


(prm) Next Article Awas, China Bisa Serang Balik AS Pakai Mineral Spesial Ini

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular