H-1 Lebaran, Puluhan Ribu Kendaraan Belum Mudik ke Sumatra
Yanurisa Ananta, 博彩网站
04 June 2019 14:53
Jakarta, 博彩网站 - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat H-1 Lebaran hari ini, Selasa (4/6/2019), masih ada potensi聽sekitar 10.000 mobil dan 13.000 motor yang belum mudik ke Sumatra dari Jawa. Hal ini dibandingkan dengan angka arus mudik motor dan mobil yang menyeberang lewat Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni tahun lalu.
"Hasil hitungan hari terakhir ini ada potensi sekitar 10.000 kendaraan roda empat dan 13.000 kendaraan roda dua yang belum mudik ke Sumatra," kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi di Posko Mudik 2019 Kemenhub, Selasa (4/6/2019).
Berdasarkan hasil rapat kemarin, sudah disepakati sejumlah pengaturan untuk arus balik dari Sumatera ke Pulau Jawa. Adapun puncak arus balik penyeberangan Bakauheni-Merak terjadi H-6 lalu di mana terdapat 19.000 pejalan kaki, 130.000 kendaraan, dan 11.763 kendaraan roda dua yang menyeberang.
"Dibandingkan dengan 2018 memang H-6 tahun ini mengalami kenaikan 36%. Dengan prediksi itu kita ada rencana pengaturan kembali nanti," tuturnya.
Guna menghindari antrean seperti yang terjadi pada 30 Juni lalu di pelabuhan Merak menuju Bakauheni, maka skema bongkar-muat akan dibatasi. Di Bakauheni nanti hanya boleh dilakukan muat penumpang dan kendaraan tanpa bongkar.
Begitu juga di Pelabuhan Merak.聽Kapal dari Bakauheni hanya boleh melakukan bongkar di Merak tanpa memuat. Semua dilakukan dengan waktu boarding kurang dari 45 menit.
"Di Merak dermaga 4, 5, dan 7. Di Bakauheni di dermaga 5 dan 6. Di Merak hanya bongkar, begitu bongkar langsung berangkat lagi. Supaya sailing time rata-rata sama. Dengan boarding time di bawah 45 menit," ujar Budi.
Selain itu, jika terjadi antrean di pintu masuk Bakauheni sepanjang 1 km maka kepolisian sudah memiliki rencana untuk mengeluarkan kendaraan dari tol Lampung-Bakauheni ke Simpang Hatta dan Kalianda.
Sementara, apabila antrean lebih dari 4 km maka akan dikeluarkan dari exit tol di Sidomulyo.
"Intinya adalah kita akan memperlambat pergerakan kendaraan bermotor berbanding jalan tol. Kalau jalan tol akan ada perlambatan sehingga tidak memperpanjang antrean," ucap Budi.
(prm) Next Article Pemudik dengan Kapal Laut Diproyeksi Naik 6%-7% Tahun Ini
"Hasil hitungan hari terakhir ini ada potensi sekitar 10.000 kendaraan roda empat dan 13.000 kendaraan roda dua yang belum mudik ke Sumatra," kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi di Posko Mudik 2019 Kemenhub, Selasa (4/6/2019).
Berdasarkan hasil rapat kemarin, sudah disepakati sejumlah pengaturan untuk arus balik dari Sumatera ke Pulau Jawa. Adapun puncak arus balik penyeberangan Bakauheni-Merak terjadi H-6 lalu di mana terdapat 19.000 pejalan kaki, 130.000 kendaraan, dan 11.763 kendaraan roda dua yang menyeberang.
Guna menghindari antrean seperti yang terjadi pada 30 Juni lalu di pelabuhan Merak menuju Bakauheni, maka skema bongkar-muat akan dibatasi. Di Bakauheni nanti hanya boleh dilakukan muat penumpang dan kendaraan tanpa bongkar.
Begitu juga di Pelabuhan Merak.聽Kapal dari Bakauheni hanya boleh melakukan bongkar di Merak tanpa memuat. Semua dilakukan dengan waktu boarding kurang dari 45 menit.
"Di Merak dermaga 4, 5, dan 7. Di Bakauheni di dermaga 5 dan 6. Di Merak hanya bongkar, begitu bongkar langsung berangkat lagi. Supaya sailing time rata-rata sama. Dengan boarding time di bawah 45 menit," ujar Budi.
Selain itu, jika terjadi antrean di pintu masuk Bakauheni sepanjang 1 km maka kepolisian sudah memiliki rencana untuk mengeluarkan kendaraan dari tol Lampung-Bakauheni ke Simpang Hatta dan Kalianda.
 Foto: Dermaga eksekutif Pelabuhan Merak (dok PT ASDP Via Detikcom) |
Sementara, apabila antrean lebih dari 4 km maka akan dikeluarkan dari exit tol di Sidomulyo.
"Intinya adalah kita akan memperlambat pergerakan kendaraan bermotor berbanding jalan tol. Kalau jalan tol akan ada perlambatan sehingga tidak memperpanjang antrean," ucap Budi.
(prm) Next Article Pemudik dengan Kapal Laut Diproyeksi Naik 6%-7% Tahun Ini
Most Popular