Mudik Lebaran 2019, Jumlah Kecelakaan Turun 64%
Fikri Muhammad, 博彩网站
10 June 2019 06:32
Jakarta, 博彩网站 - Jumlah kecelakaan selama arus mudik 2019 turun 64% hingga hari kedua Lebaran atau H2, menurut data Kementerian Perhubungan. Jumlah ini turun signifikan dari 1.401 kecelakaan di 2018 menjadi 509 di tahun ini.
Kemenhub menyebut penurunan ini terjadi berkat penerapan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way dan contra flow.
Ketua Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Imran Rasyid pada Minggu (9/6/2019) mengatakan kebijakan one way dan contra flow yang diberlakukan selama puncak arus mudik menyebabkan lalu lintas lebih aman, lancar, dan terkendali.
Selain itu, berkurangnya jumlah pengendara motor saat mudik juga diyakini menurunkan jumlah kecelakaan.
Jumlah pemudik sepeda motor turun 11,4% dari 1.305.139 di 2018 menjadi 1.156.130 di tahun ini.
Selain itu, masyarakat juga sudah sadar akan pentingnya berkendara sesuai standar keamanan, kata Imran.
"Di lapangan, pengaturan petugas sangat siap dengan rekayasa lalu lintas dan sosialisasi imbauan untuk istirahat," ujarnya.
"Kesadaran mereka meningkat, pentingnya berkendara sesuai dengan standar. Misalnya sopir jangan dipaksakan, berkendara maksimal 4 jam," lanjutnya.
(prm) Next Article Trans Jawa Satu Arah Bisa Kurangi Risiko Kecelakaan
Kemenhub menyebut penurunan ini terjadi berkat penerapan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way dan contra flow.
Ketua Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Imran Rasyid pada Minggu (9/6/2019) mengatakan kebijakan one way dan contra flow yang diberlakukan selama puncak arus mudik menyebabkan lalu lintas lebih aman, lancar, dan terkendali.
Jumlah pemudik sepeda motor turun 11,4% dari 1.305.139 di 2018 menjadi 1.156.130 di tahun ini.
Selain itu, masyarakat juga sudah sadar akan pentingnya berkendara sesuai standar keamanan, kata Imran.
"Di lapangan, pengaturan petugas sangat siap dengan rekayasa lalu lintas dan sosialisasi imbauan untuk istirahat," ujarnya.
"Kesadaran mereka meningkat, pentingnya berkendara sesuai dengan standar. Misalnya sopir jangan dipaksakan, berkendara maksimal 4 jam," lanjutnya.
(prm) Next Article Trans Jawa Satu Arah Bisa Kurangi Risiko Kecelakaan
Most Popular