
Revisi ke Bawah, Bank Dunia Ramal PDB RI Cuma Tumbuh 5,1%
Rehia Sebayang, ²©²ÊÍøÕ¾
01 July 2019 10:46

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ -ÌýBank Dunia (The World Bank) memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh 5,1% di 2019 dan 5,2% di 2020.
Sebelumnya di Desember 2018 lalu, ekonomi Indonesia diproyeksi Bank Dunia masih tumbuh di 5,2%.
"Mengingat kondisi eksternal yang tidak menguntungkan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan turun menjadi 5,1% pada 2019 dan kemudian pulih menjadi 5,2% di 2020," jelas Bank Dunia dalam Indonesia Economic Quarterly yang dirilis 1 Juli 2019.
Dijelaskan Bank Dunia, konsumsi swasta diperkirakan masih moderat karena inflasi yang cukup rendah. Sementara pasar tenaga kerja diperkirakan kuat.
Dari sisi fiskal, diperkirakan masih akan membaik, dan memungkinkan investasi pemerintah menguat karena proyek infrastruktur kembali berlanjut.
"Sementara meskipun melambat, pertumbuhan investasi diperkirakan tetap kuat, terutama setelah pemilihan umum, dengan berkurangnya ketidakpastian politik, dan sentimen bisnis yang lebih optimistis," tulis Bank Dunia.
Ditengah ketidakpastian eksternal, kinerja ekspor masih tak banyak perbaikan. Sementara pertumbuhan impor masih akan lemah sejalan dengan investasi yang lebih lambagt.
Bank Dunia memproyeksikan Current Account Deficit/CAD (defisit transaksi berjalan) diprakirakan menyempit menjadi 2,8% dari PDB di 2019. Dan nantinya kembali ke 2,5% PDB di 2020.
Dalam laporan East Asia and Pacific Economic Update edisi April 2019 yang diluncurkan Rabu (24/4/2019), lembaga tersebut memperkirakan produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan tumbuh 5,2% di 2019. Angka tersebut tidak berubah dibandingkan proyeksi Bank Dunia di Oktober lalu. Ini berarti laju pertumbuhan tersebut akan sama dengan capaian tahun lalu 5,17%.
(dru/dru) Next Article April Mop, Bos Bank Dunia Dikerjai Koleganya
Sebelumnya di Desember 2018 lalu, ekonomi Indonesia diproyeksi Bank Dunia masih tumbuh di 5,2%.
"Mengingat kondisi eksternal yang tidak menguntungkan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan turun menjadi 5,1% pada 2019 dan kemudian pulih menjadi 5,2% di 2020," jelas Bank Dunia dalam Indonesia Economic Quarterly yang dirilis 1 Juli 2019.
Dari sisi fiskal, diperkirakan masih akan membaik, dan memungkinkan investasi pemerintah menguat karena proyek infrastruktur kembali berlanjut.
"Sementara meskipun melambat, pertumbuhan investasi diperkirakan tetap kuat, terutama setelah pemilihan umum, dengan berkurangnya ketidakpastian politik, dan sentimen bisnis yang lebih optimistis," tulis Bank Dunia.
Ditengah ketidakpastian eksternal, kinerja ekspor masih tak banyak perbaikan. Sementara pertumbuhan impor masih akan lemah sejalan dengan investasi yang lebih lambagt.
Bank Dunia memproyeksikan Current Account Deficit/CAD (defisit transaksi berjalan) diprakirakan menyempit menjadi 2,8% dari PDB di 2019. Dan nantinya kembali ke 2,5% PDB di 2020.
Dalam laporan East Asia and Pacific Economic Update edisi April 2019 yang diluncurkan Rabu (24/4/2019), lembaga tersebut memperkirakan produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan tumbuh 5,2% di 2019. Angka tersebut tidak berubah dibandingkan proyeksi Bank Dunia di Oktober lalu. Ini berarti laju pertumbuhan tersebut akan sama dengan capaian tahun lalu 5,17%.
(dru/dru) Next Article April Mop, Bos Bank Dunia Dikerjai Koleganya
Most Popular