²©²ÊÍøÕ¾

Tak Mau Australia Monopoli Daging, RI Siap Impor dari Brasil

Chandra Gian Asmara, ²©²ÊÍøÕ¾
21 August 2019 12:28
Mendag Enggar menganggap selama ini importasi daging dan sapi hidup dimonopoli dari Australia.
Foto: Detikcom
Nusa Dua, ²©²ÊÍøÕ¾ - Selama ini Indonesia mengimpor sapi hidup dan daging sapi hanya dari Australia, sebagian kecil dari Selandia Baru. Pemerintah sedang menjajaki impor daging sapi dari Brasil yang harganya dianggap lebih murah.

ÌýMenteri Perdagangan (Mendag)ÌýEnggartiastoÌýLukita, sapi asal Australia ini lebih mahal harganya, meski jaraknya lebih dekat dengan Indonesia.


"Mahalan Australia walaupun yang satu deket yang satu jauh. Tapi dengan masuk dari Brasil, mungkin dengan adanya saingan, Australia mungkin akan turunkan. Brasil juga dagingnya bagus yang sama-sama frozen (daging beku). Makanya jangan monopoli deh. tapi persaingan itu bagus," ujar EnggarÌýdi Nusa Dua, Bali, Rabu (21/8/2019).Ìý



Untuk itu, pemerintah menjajaki untuk mengimpor 50 ribu ton daging sapi dari Brasil.
BUMN yang ditugaskan untuk mengimpor adalah Perum Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan PT Berdikari. Perum Bulog mendapat alokasi 30 ribu ton, PPI dan PT Berdikari masing-masing 10 ribu ton. K
eputusan impor sapi dari Brasil ini ditetapkan dalam rapat koordinasi Menko Perekonomian.

"Saya kirim surat ke Menteri BUMN berdasarkan ketetapan rakor Menko (Perekonomian) agar Menteri BUMN berikan penugasan. Kalau sudah tinggal ajukan permohonan ke Kementan segala macam, nanti Kemendag tinggal surat pesetujuan impor saja," ujar EnggarÌý



Tujuan impor sapi dari Brasil adalah supaya tidak ada monopoli pasokan sapi impor dari satu negara saja. Selama ini, Indonesia hanya impor daging maupun sapi hidup dari Australia dan Selandia Baru. Sehingga harga diharapkan bisa ditekan. Enggar menargetkan dalam 3 bulan setelah impor sapi dari Brasil, harga daging di dalam negeri bisa ditekan.

"Nanti BUMN mau kerja sama sama swasta ya silakan saja. Kalau BUMN mau salurkan ke pasar terus gandeng swasta ya tidak apa-apa yang penting importirnya BUMN," ujar Enggar.


(hoi/hoi) Next Article Mentan Klaim Populasi Sapi Naik Luar Biasa, Kok Masih Impor?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular