²©²ÊÍøÕ¾

Bambang Widjojanto Cium 'Bau Sangit' Pemilihan Capim KPK

Redaksi, ²©²ÊÍøÕ¾
15 September 2019 17:57
Sudah terpilih lima pimpinan periode 2019-2023, yaitu Firli Bahuri, Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pamolango, dan Nurul Ghufron.
Foto: Bambang Widjojanto (²©²ÊÍøÕ¾/Fikri Muhammad)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto mengkritik keras hasil pemilihan pimpinan lembaga antirasywah yang dilakukan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia beberapa waktu lalu.

Dalam proses itu, terpilih lima pimpinan periode 2019-2023, yaitu Firli Bahuri, Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pamolango, dan Nurul Ghufron. Kemudian melalui musyawarah mufakat, Komisi III DPR RI memilih Firli sebagai ketua.



"Pertanyaannya, fit dan proper capim KPK--proses pemilihan atau pengukuhan-itu seleksi atau justifikasi atas calon yang sudah disepakati?," lanjut eks Ketua Tim Kuasa Hukum Prabowo-Sandi itu melalui keterangan tertulis, Minggu (15/9/2019), seperti dikutip CNN Indonesia.

Bambang menyayangkan upaya yang dia sebut sebagai pembonsaian pemberantasan korupsi oleh KPK. Apalagi, menurut dia, selama ini KPK menjadi lembaga negara yang paling dipercaya publik, selain juga dianggap memiliki program pemberantasan korupsi terbaik.



"Karena itu, siapapun yang menjadi bagian dari proses 'penghancuran' KPK dapat dituduh dan dipastikan, mereka adalah pihak dan lembaga yang memang sudah tidak bisa dan tidak pantas lagi untuk dipercaya di republik ini," ujar Bambang.

"Maka diyakini bahwa pelaku kejahatan yang 'meluluh-lantakan' KPK dipastikan kekuatannya sangat dahsyat, yaitu para koruptor dan jaringannya," lanjut pengacara yang lama mengabdi di YLBHI tersebut.

Dari lima pimpinan KPK, sosok Firli menjadi sorotan publik. Ini karena yang bersangkutan dianggap memiliki rekam jejak bermasalah ketika menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK. Dugaan ini dipaparkan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang sehari sebelum pemilihan capim oleh DPR.

Firli memilih tidak merespons isu yang berkembang. Kapolda Sumatra Selatan itu hanya menegaskan bahwa jabatan ketua KPK yang dipercayakan kepadanya adalah sebuah takdir yang harus dijalani.

[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]


(miq/miq) Next Article BPN : Penetapan Rekapitulasi Pilpres 2019 Adalah Tidak Sah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular