
Edhy Prabowo: Saya Bisa Tenggelamkan Kapal Tiap Saat, Tapi...
Ferry Sandi, ²©²ÊÍøÕ¾
12 December 2019 17:04

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo kembali menegaskan bahwa langkah penenggelaman kapal asing bukan opsi utama pada kebijakannya. Ia mengaku bisa saja menenggelamkan kapal setiap hari, tapi bukan jadi hal prioritas karena ada kebijakan lain bisa dilakukan yang lebih bermanfaat bagi nelayan.
Kebijakan menenggelamkan kapal identik dengan Menteri KKP sebelumnya, Susi Pudjiastuti. Susi selama 5 tahun sangat getol menenggelamkan kapal asing yang melanggar wilayah tangkap ikan Indonesia.
"Kalian bahasanya cuma untuk tenggelamkan saja. Move on, move on," katanya di kantor Kemaritiman dan Investasi Kamis (12/11/2019) ketika disinggung soal penenggelaman kapal yang masih mungkin dilakukan di bawah kepemimpinannya.
Edhy menyebut penenggelaman kapal hanyalah sebuah opsi dari berbagai cara lain yang bisa dilakukan. Dia mengklaim tidak akan segan melakukan tindakan jika benar-benar ada indikasi kecurangan. "Gini, masalah kita menenggelamkan kapal akan saya lakukan setiap saat. Tapi bukan itu (cara) ngurus nelayan," sebutnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk terbuka dengan banyak kemungkinan. Sehingga, jangan terjebak dengan era lama dalam menerapkan kebijakan. "Kalo ada kapal, kami udah melakukan penangkapan banyak. Kayak bahasanya cuma tenggelamin aja yang bisa dipelajari," kata Politisi Partai Gerindra itu.
Edhy mengungkapkan salah satu opsi yang bisa diambil yakni dengan menghibahkan kapal-kapal ke lembaga pendidikan sehingga bisa menjadi objek pembelajaran. Tidak menutup kemungkinan juga akan digunakan oleh KKP langsung.
"Kita lihat sejauh mana bisa dimanfaatkan. Kita minta PSDKP (Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan) berkoordinasi. Ada anggaran yang memang buat kita bikin kapal. Kalo bisa diganti dengan kapal ini, nggak perlu beli lagi, ya kita pakai," katanya.
Sejak awal menjabat Menteri KKP, Edhy sudah menegaskan untuk tidak menjadikan penenggelaman kapal sebagai opsi utama untuk menghukum pelanggar di kedaulatan laut Indonesia. Dia menegaskan bahwa tak akan takut menenggelamkan kapal berapa pun jumlahnya. Namun, tujuan dari penenggelaman tersebut juga harus jelas.Â
"Kedaulatan nomor 1, harga diri bangsa nomor 1, tapi kalau jargon penenggelaman kapal terus yang kita lakukan sementara pembinaan kepada nelayan dan pembudidaya ikan kita juga nggak ada, nggak jalan, nggak ada gunanya," kata Edhy pertengahan November lalu.
(hoi/hoi) Next Article Gaya Edhy Prabowo Menyelam & Pantau Budi Daya Lobster Lombok
Kebijakan menenggelamkan kapal identik dengan Menteri KKP sebelumnya, Susi Pudjiastuti. Susi selama 5 tahun sangat getol menenggelamkan kapal asing yang melanggar wilayah tangkap ikan Indonesia.
"Kalian bahasanya cuma untuk tenggelamkan saja. Move on, move on," katanya di kantor Kemaritiman dan Investasi Kamis (12/11/2019) ketika disinggung soal penenggelaman kapal yang masih mungkin dilakukan di bawah kepemimpinannya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk terbuka dengan banyak kemungkinan. Sehingga, jangan terjebak dengan era lama dalam menerapkan kebijakan. "Kalo ada kapal, kami udah melakukan penangkapan banyak. Kayak bahasanya cuma tenggelamin aja yang bisa dipelajari," kata Politisi Partai Gerindra itu.
Edhy mengungkapkan salah satu opsi yang bisa diambil yakni dengan menghibahkan kapal-kapal ke lembaga pendidikan sehingga bisa menjadi objek pembelajaran. Tidak menutup kemungkinan juga akan digunakan oleh KKP langsung.
"Kita lihat sejauh mana bisa dimanfaatkan. Kita minta PSDKP (Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan) berkoordinasi. Ada anggaran yang memang buat kita bikin kapal. Kalo bisa diganti dengan kapal ini, nggak perlu beli lagi, ya kita pakai," katanya.
Sejak awal menjabat Menteri KKP, Edhy sudah menegaskan untuk tidak menjadikan penenggelaman kapal sebagai opsi utama untuk menghukum pelanggar di kedaulatan laut Indonesia. Dia menegaskan bahwa tak akan takut menenggelamkan kapal berapa pun jumlahnya. Namun, tujuan dari penenggelaman tersebut juga harus jelas.Â
"Kedaulatan nomor 1, harga diri bangsa nomor 1, tapi kalau jargon penenggelaman kapal terus yang kita lakukan sementara pembinaan kepada nelayan dan pembudidaya ikan kita juga nggak ada, nggak jalan, nggak ada gunanya," kata Edhy pertengahan November lalu.
(hoi/hoi) Next Article Gaya Edhy Prabowo Menyelam & Pantau Budi Daya Lobster Lombok
Most Popular