Ini Cara Cepat Tekan Harga Gas: Potong Porsi Pemerintah
Anisatul Umah, 博彩网站
12 February 2020 20:07
Jakarta, 博彩网站 - Pemerintah terus berupaya menurunkan harga gas industri menjadi US$ 6 per MMBTU demi meningkatkan daya saing industri di Indonesia. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar penurunan harga paling tidak sudah dilakukan Maret tahun ini.
Demi menurunkan harga gas industri聽Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas)聽mengaku tidak keberatan jika iuran dari penyalur ditiadakan. Berdasarkan rekapitulasi penerimaan iuran BPH Migas tahun 2019 total pendapatannya sebesar Rp 1,32 triliun. Di mana iuran dari PT. Perusahaan Gas Negara Tbk sebesar Rp 107 miliar atau 8,1%.
Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa聽mengatakan BPH Migas hanya bertugas di bagian transmisi, sementara faktor utama penentu harga gas ada di hulu dengan persentase sebesar 70%.
"Jadi poinnya harga gas bisa diturunkan justru di hulu mesti signifikan di potong government takenya," ungkapnya selepas selepas rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi VII DPR RI, Selasa, (12/02/2020).
Lebih lanjut dirinya menerangkan misalnya nanti iuran ditiadakan tidak akan berdampak signifikan pada harga gas. Karena dampaknya hanya US$ 0,02 per MMBTU. "Itu kontribusi iuran, yang gede itu Pajak Pertambahan Nilai (PPN)," terangnya.
Sebelumnya,聽PGN menargetkan harga gas industri US$ 6 per MMBTU mulai berlaku pada 1 April 2020. Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso mengatakan saat ini pihaknya tengah mengkonsultasikan intensif dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
鈥ㄢ��"Kami sampaikan pembahasan penurunan harga gas industri sedang kami konsultasikan dengan kementerian ESDM dan SKK secara intensif. Sudah diputuskan target pelaksanannya adalah 1 april 2020. Jadi kami sekarang sedang koordinasi dengan SKK Mingas karena pemerintah juga sedang kaji penurunan harga gas dari hulunya," ungkapnya di dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi VI, Senin, (3/02/2020).
(gus/gus) Next Article Langkah BPH Migas Dukung Program Gas Industri Murah Jokowi
Demi menurunkan harga gas industri聽Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas)聽mengaku tidak keberatan jika iuran dari penyalur ditiadakan. Berdasarkan rekapitulasi penerimaan iuran BPH Migas tahun 2019 total pendapatannya sebesar Rp 1,32 triliun. Di mana iuran dari PT. Perusahaan Gas Negara Tbk sebesar Rp 107 miliar atau 8,1%.
Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa聽mengatakan BPH Migas hanya bertugas di bagian transmisi, sementara faktor utama penentu harga gas ada di hulu dengan persentase sebesar 70%.
Lebih lanjut dirinya menerangkan misalnya nanti iuran ditiadakan tidak akan berdampak signifikan pada harga gas. Karena dampaknya hanya US$ 0,02 per MMBTU. "Itu kontribusi iuran, yang gede itu Pajak Pertambahan Nilai (PPN)," terangnya.
Sebelumnya,聽PGN menargetkan harga gas industri US$ 6 per MMBTU mulai berlaku pada 1 April 2020. Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso mengatakan saat ini pihaknya tengah mengkonsultasikan intensif dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
鈥ㄢ��"Kami sampaikan pembahasan penurunan harga gas industri sedang kami konsultasikan dengan kementerian ESDM dan SKK secara intensif. Sudah diputuskan target pelaksanannya adalah 1 april 2020. Jadi kami sekarang sedang koordinasi dengan SKK Mingas karena pemerintah juga sedang kaji penurunan harga gas dari hulunya," ungkapnya di dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi VI, Senin, (3/02/2020).
(gus/gus) Next Article Langkah BPH Migas Dukung Program Gas Industri Murah Jokowi
Most Popular