
Ditunda Sementara, Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Molor?
Muhammad Choirul Anwar, ²©²ÊÍøÕ¾
02 March 2020 20:54

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus memantau perkembangan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Meski dihentikan sementara karena dianggap jadi penyebab banjir, tapi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi tak mau proyek itu molor dari jadwal semula.
"Pak Menteri memang sudah menegaskan ini nggak bisa mundur. Deadline-nya kan akhir 2021," kata Staf Khusus Menteri Perhubungan, Adita Irawati ketika ditemui di kantornya, Senin (2/3/20).
Terkait hal ini, dia bilang pihaknya masih akan terus berkomunikasi dengan PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC). Dia bilang, Menhub ingin ada langkah tepat yang diambil mengenai kelanjutan proyek ini.
Sementara itu, terkait kemungkinan pembengkakan investasi, dia tak mau berspekulasi. Menurutnya, lebih baik menunggu perkembangan kondisi terkini dari proyek itu.
"Ya jangan spekulasi dulu lah ya nanti kita akan lihat dulu kalau dari pak menteri lihat minggu lalu komitmennya semua tepat waktu. Nanti kita lihat dulu saja hasil pertemuan dengan KCIC," katanya.
Kendati demikian, dia tak memungkiri pasti ada perencanaan ulang mengenai proyek ini. "Iya pasti nanti ada kalkulasi ulang soal timing dan perencanaan. Kita tunggu saja semua nggak bisa spekulasi," tegasnya.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Danto Restyawan menambahkan bahwa sebenarnya tidak semua proyek dihentikan. Namun, hanya proyek yang berlokasi pada titik tertentu, terutama yang menyebabkan macet dan banjir di tol.
"Kalau yang lainnya kan bisa dilanjutkan. Kan yang dihentikan ruas tertentu saja," bebernya.
(hoi/hoi) Next Article KA Cepat JKT-SMRG Rp 58 T, APBN Tak Kuat Biayai!
"Pak Menteri memang sudah menegaskan ini nggak bisa mundur. Deadline-nya kan akhir 2021," kata Staf Khusus Menteri Perhubungan, Adita Irawati ketika ditemui di kantornya, Senin (2/3/20).
Terkait hal ini, dia bilang pihaknya masih akan terus berkomunikasi dengan PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC). Dia bilang, Menhub ingin ada langkah tepat yang diambil mengenai kelanjutan proyek ini.
"Ya jangan spekulasi dulu lah ya nanti kita akan lihat dulu kalau dari pak menteri lihat minggu lalu komitmennya semua tepat waktu. Nanti kita lihat dulu saja hasil pertemuan dengan KCIC," katanya.
Kendati demikian, dia tak memungkiri pasti ada perencanaan ulang mengenai proyek ini. "Iya pasti nanti ada kalkulasi ulang soal timing dan perencanaan. Kita tunggu saja semua nggak bisa spekulasi," tegasnya.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Danto Restyawan menambahkan bahwa sebenarnya tidak semua proyek dihentikan. Namun, hanya proyek yang berlokasi pada titik tertentu, terutama yang menyebabkan macet dan banjir di tol.
"Kalau yang lainnya kan bisa dilanjutkan. Kan yang dihentikan ruas tertentu saja," bebernya.
(hoi/hoi) Next Article KA Cepat JKT-SMRG Rp 58 T, APBN Tak Kuat Biayai!
Most Popular