²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Gegara Corona, Liverpool Menggaji Karyawan Pakai Uang Rakyat

Hidayat Setiaji, ²©²ÊÍøÕ¾
05 April 2020 07:00
Gegara Corona, Liverpool Menggaji Karyawan Pakai Uang Rakyat
Foto: liverpoolfc.com
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Dampak pandemi virus corona atau Coronavirus Desease-2019 (Covid-19) benar-benar luar biasa. Sepak bola adalah salah satu yang merasakan pukulan akibat virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini.

Mengutip data satelit pemetaan ArcGis pada Sabtu (5/4/2020) pukul 00:52 WIB, jumlah pasien corona di seluruh dunia mencapai 1.159.515 orang. Dari jumlah tersebut, 63.832 orang tutup usia.

Salah satu negara dengan kasus corona tertinggi di dunia adalah Inggris yaitu 42.441. Korban jiwa akibat virus corona di Negeri John Bull tercatat 4.320 orang. Dua orang paling penting di Inggris yaitu Ratu Elizabeth II dan Perdana Menteri Boris Johnson positif mengidap virus ini.




Penyebaran virus yang begitu cepat membuat pemerintah Inggris memutuskan untuk membatasi aktivitas publik. Penularan virus memang terjadi seiring kontak dan interaksi antar-manusia.

Sepak bola pun menjadi korbannya. Maklum, pertandingan sepakbola akan menciptakan kerumunan orang dalam jumlah belasan bahkan puluhan ribu.

Dalam rapat 3 April, Liga Primer Inggris sepakat untuk menunda musim 2019/2020 hingga paling cepat akhir Mei. Penundaan bisa lebih panjang lagi, kalau situasi dirasa belum aman.

"Musim 2019/2020 akan dimulai kembali kalau kondisi sudah aman dan memadai. Dimulainya kembali musim kompetisi 2019/2020 terus dimonitor oleh seluruh pemangku kepentingan, dan mendapat dukungan dari pemerintah," sebut keterangan tertulis Liga Primer.

Absennya Liga Primer tentu membuat hati para penggemarnya terasa kosong. Akhir pekan tanpa sepakbola bagai kopi tanpa rokok. Bisa dinikmati, tetapi rasanya hampa...



[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]



Namun dampak terbesar dirasakan oleh para pekerja yang mencari nafkah di sepakbola. Klub merasakan tekanan finansial yang tidak kecil, karena tidak ada pertandingan yang berarti pemasukan dari tiket akan nihil. Sementara pengeluaran terus berjalan.

Akibatnya, sejumlah klub terpaksa melakukan efisiensi biaya. Newcastle United, Bournemouth, dan Norwich City memutuskan untuk merumahkan (furlough) staf yang tidak terkait dengan pertandingan (non-playing staff). Klub teranyar yang menempuh langkah serupa adalah sang pemuncak klasemen, Liverpool.

Pada musim 2018/2019, pendapatan Liverpool dari pertandingan di stadion (matchday) adalah GBP 84,21 juta. Naik 4,29% dibandingkan musim sebelumnya. Seiring penundaan kompetisi, pendapatan di pos ini yang paling terancam menyusut.


"Liverpool FC telah merumahkan sebagian staf yang terdampak oleh penundaan kompetisi Liga Primer. Klub memastikan para staf tersebut tetap menerima bayaran 100% untuk memastikan tidak ada yang mengalami kesulitan finansial," sebut keterangan tertulis di situs resmi Si Merah.

Berdasarkan laporan keuangan Liverpool musim 2018/2019, klub mempekerjakan 853 staf di mana 675 di antaranya berstatus non-playing staff. Mereka lah yang akan bernasib apes harus menerima furlough.

Lho, Liverpool merumahkan non-playing staff tetapi kok tetap membayar gaji mereka secara penuh? Kalau begini caranya untuk apa di-furlough?

Mengutip BBC, ternyata Liverpool hanya membayar 20% dari gaji staf yang dirumahkan. Sisanya dibayar oleh pemerintah melalui program Job Retention Scheme.

Oleh karena itu, sejumlah eks pemain Liverpool mengkritik kebijakan mantan kantornya. Stan Collymore, mantan penyerang Liverpool pada medio 1990-an, menyatakan bahwa klub punya uang untuk menggaji para staf, tidak perlu sampai menggunakan uang rakyat.

"Penggemar Liverpool tentu melihat hal ini sebagai sesuatu yang menjijikkan, ini salah. Furlough adalah untuk usaha kecil, dilakukan agar mereka tidak bangkrut. Setiap pemilik klub di Liga Primer punya banyak uang, dan menghasilkan banyak uang dari valuasi klub yang meroket. Jadi mengapa para pemilik tidak merogoh kantongnya sendiri?" tegas Collymore, seperti dikutip dari BBC.



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular