
Internasional
Arab Saudi Longgarkan Lockdown, Ibadah Haji akan Diizinkan?
Sefti Oktarianisa, ²©²ÊÍøÕ¾
27 May 2020 11:08

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemerintah Arab Saudi akan mulai melonggarkan aturan penguncian wilayah (lockdown). Dikutip dari AFP, pemerintah akan mencabut aturan jam malam secara bertahap di seluruh kota hingga menghapus penguncian di 21 Juni nanti.
Namun sayangnya, ini belum akan diberlakukan di Mekah. "Mulai Kamis (28/5/2020) kerajaan akan mulai fase baru (dalam menangani pandemi) dan secara bertahap akan kembali normal berdasarkan aturan jarak sosial," kata Menteri Kesehatan, Tawfiq Al-Rabiah, Selasa (26/5/2020).
Dikutip dari Instagram KBRI Riyadh, setidaknya ada beberapa fase yang akan diterapkan pemerintah Saudi. Fase pertama, mulai 28-30 Mei 2020 di mana kerajaan akan melonggarkan pembatasan dari pukul 6.00 hingga 15.00
Pada fase kedua, dari 31 Mei hingga 20 Juni, masyarakat akan boleh keluar rumah dari pukul 06.00 hingga 20.00. Salat lima waktu juga akan diizinkan di semua masjid kecuali di Mekah.
Di tanggal itu, aktivitas kantor pemerintahan dan swasta juga boleh beroperasi dengan melaksanakan protokol kesehatan. Penerbangan dalam negeri juga boleh beroperasi.
Meski begitu, masyarakat masih dilarang berkumpul, jika jumlahnya melebihi 50 orang. Seperti pernikahan dan takziyah.
Lalu bagaimana dengan ibadah haji yang dijadwalkan dilakukan akhir Juli nanti?
Berbeda dengan umrah yang sudah dihentikan sementara sejak Maret, Arab Saudi belum mengumumkan apakah akan memperbolehkan masyarakat dari seluruh dunia datang untuk berhaji. Namun, tulis AFP, pemerintah mendesak umat Islam menunda sementara persiapan ibadah haji.
Dari data Worldometers, Saudi mencatat total kasus Covid-19 sebanyak 76.726. Ada 411 kematian dan 48.450 orang sembuh.
(sef/miq) Next Article Resmi! Arab Saudi Terapkan Lockdown Saat Lebaran
Namun sayangnya, ini belum akan diberlakukan di Mekah. "Mulai Kamis (28/5/2020) kerajaan akan mulai fase baru (dalam menangani pandemi) dan secara bertahap akan kembali normal berdasarkan aturan jarak sosial," kata Menteri Kesehatan, Tawfiq Al-Rabiah, Selasa (26/5/2020).
Dikutip dari Instagram KBRI Riyadh, setidaknya ada beberapa fase yang akan diterapkan pemerintah Saudi. Fase pertama, mulai 28-30 Mei 2020 di mana kerajaan akan melonggarkan pembatasan dari pukul 6.00 hingga 15.00
Pada fase kedua, dari 31 Mei hingga 20 Juni, masyarakat akan boleh keluar rumah dari pukul 06.00 hingga 20.00. Salat lima waktu juga akan diizinkan di semua masjid kecuali di Mekah.
Di tanggal itu, aktivitas kantor pemerintahan dan swasta juga boleh beroperasi dengan melaksanakan protokol kesehatan. Penerbangan dalam negeri juga boleh beroperasi.
Meski begitu, masyarakat masih dilarang berkumpul, jika jumlahnya melebihi 50 orang. Seperti pernikahan dan takziyah.
Lalu bagaimana dengan ibadah haji yang dijadwalkan dilakukan akhir Juli nanti?
Berbeda dengan umrah yang sudah dihentikan sementara sejak Maret, Arab Saudi belum mengumumkan apakah akan memperbolehkan masyarakat dari seluruh dunia datang untuk berhaji. Namun, tulis AFP, pemerintah mendesak umat Islam menunda sementara persiapan ibadah haji.
Dari data Worldometers, Saudi mencatat total kasus Covid-19 sebanyak 76.726. Ada 411 kematian dan 48.450 orang sembuh.
(sef/miq) Next Article Resmi! Arab Saudi Terapkan Lockdown Saat Lebaran
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular