
Berantem Terus, AS-Iran Tiba-tiba Sepakat, Soal Apa?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ -  mengatakan negara itu siap untuk melakukan pertukaran tahanan lagi dengan jika ada kesempatan.
Pernyataan itu disampaikan setelah sebelumnya pada pekan lalu kedua negara yang bermusuhan tersebut melakukan pertukaran tahanan terhadap dua tokoh penting dari masing-masing negara, sebagaimana dilaporkan kantor berita resmi IRNA, Minggu (7/6/2020).
"Jika ada kemungkinan pertukaran tahanan, kami siap untuk membebaskan orang-orang yang dipenjara di Amerika dan mengembalikan mereka ke negara ini," kata Mousavi, sebagaimana dikutip Reuters.
Sebelumnya pada Kamis, Iran dan AS telah melakukan pertukaran tahanan. Pada kesempatan itu Iran membebaskan Michael White, seorang veteran Angkatan Laut AS yang ditahan di Iran sejak 2018.
Pembebasan itu dilakukan sebagai bagian dari kesepakatan di mana Amerika Serikat mengizinkan dokter Iran-Amerika, Majid Taheri, untuk mengunjungi Iran. Pembebasan White juga dilakukan dua hari setelah AS mendeportasi Sirous Asgari, seorang profesor Iran yang pernah dipenjara di AS karena mencuri rahasia dagang.
Menurut Radio Farda, pembebasan itu dibantu oleh Kedutaan Besar Swiss di Teheran. "Jika pemerintah Swiss terus bekerja sama, kami siap untuk memulangkan orang-orang Iran lainnya yang berada dalam tahanan AS." kata Mousavi.
Pertukaran tahanan semacam itu merupakan hal yang jarang dilakukan AS-Iran. Apalagi di tengah hubungan tegang kedua musuh lama tersebut.
Iran dan AS merupakan musuh lama. Negeri Paman Sam telah memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Iran pada tahun 1979. Sejak itu, Kedutaan Besar Swiss di Iran telah bertugas melindungi kepentingan AS di Republik Islam.
Hubungan AS-Iran telah semakin memanas pada awal Januari lalu, pasca AS melakukan serangan dengan pesawat tanpa awak (drone) yang menewaskan Panglima Angkatan Qods Qassem Soleimani. Akibat itu, kedua negara berada di ambang konfrontasi militer dan terus bersitegang hingga kini.
Di sisi AS, Brian Hook Perwakilan Khusus AS untuk Iran dan Penasihat Senior untuk Menteri Luar Negeri, juga telah menyerukan pembebasan tahanan AS yang ada di Iran. Namun, garis keras Iran dikabarkan dengan keras menolak negosiasi apa pun dengan Amerika Serikat.
"Amerika Serikat menyerukan pembebasan warga AS Baquer Namazi, Siamak Namazi, dan Morad Tahbaz, yang telah ditahan secara salah di Iran terlalu lama," kata Hook pada briefing Departemen Luar Negeri Jumat lalu.
"Dan kami juga menuntut laporan lengkap tentang nasib Robert Levinson," tambahnya.
(res) Next Article Panas! Iran Kecam AS Gegara Dibombardir Rudal dari Langit
