
RAPBN 2021
Sri Mulyani Patok Yield SBN 10 Tahun 6,67%-9,56% di 2021
Chandra Gian Asmara, ²©²ÊÍøÕ¾
18 June 2020 19:01

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemerintah mengajukan asumsi tingkat bunga surat berharga negara (SBN) 10 tahun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 yang relatif moderat.
Asumsi yang diajukan pemerintah berada di kisaran 6,67% - 9,56% dengan mempertimbangkan tingginya ketidakpastian global dan memperhatikan kondisi perekonomian domestik itu sendiri.
"Sehingga dinilai cukup realistis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi maupun menjaga daya tarik bagi investor," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam pidato tanggapan pemerintah atas kerangka makro APBN 2021, Kamis (18/6/2020).
"Meski terdapat tantangan berat dari kondisi ketidakpastian pasar keuangan global," kata eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Pemerintah, ditegaskan Sri Mulyani sepakat bahwa tingkat bunga rendah diperlukan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya saing. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 telah mengubah lanskap ekonomi dunia.
"Kebutuhan fiskal yang besar dan ketidakpastian pasar keuangan akan membayangi Indonesia dalam beberapa tahun ke depan sehingga diperkirakan sangat berpengaruh pada pergerakan arus modal yang pada akhirnya berdampak pada pergerakan tingkat bunga SBN," katanya.
"Pada 2021, diperkirakan masih terdapat faktor yang dapat menekan yield SBN 10 tahun, walaupun yield berpeluang melanjutkan tren penurunan," jelasnya.
(dru) Next Article Saat Sri Mulyani Buka-bukaan Ngerinya Efek Corona ke RI
Most Popular