²©²ÊÍøÕ¾

Harga Tanah di RI Rp 4 Juta/m, Vietnam Tertinggi Rp 2 Juta

Yuni Astuti, ²©²ÊÍøÕ¾
08 July 2020 09:42
pengusaha sukses Papua Bahlil Lahadahlia
Foto: pengusaha sukses Papua Bahlil Lahadahlia (²©²ÊÍøÕ¾/Arina Yulistara)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyebut harga tanah yang mahal menjadi salah satu alasan kenapa investor asing lebih suka menanamkan modal di Vietnam daripada Indonesia.

"Persoalan terbesar harga tanah, di Vietnam paling tinggi Rp 1,2 juta sementara di Indonesia Rp 4 juta per meter," katanya kepada ²©²ÊÍøÕ¾ di Jakarta, Selasa (7/7/2020).

Untuk itu, negara harus hadir dalam membantu investor asing untuk mengurai persoalan harga tanah itu. Namun, tak hanya investor asing, tapi juga pengusaha dalam negeri termasuk UMKM.

Sebagaimana diketahui, pemerintah saat ini sedang membangun kawasan industri di Batang, Jawa Tengah. Menurutnya, harga tanah di Batang sudah pasti pasti murah karena milik BUMN.

"Di bawah 1 juta. Bahkan ada opsi 5 tahun pertama digratiskan, infrastruktur dibangun Kementerian PU [Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat], ada exit tol, air dan pelabuhan dibangun oleh Kementerian Perhubungan," ujarnya.

Dia menyebut sudah ada 7 investor yang tertarik untuk menempati kawasan tersebut, di mana pada pertengahan Juli akan melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk pembangunan.

"Ditargetkan akhir 2020 semua sudah pembangunan infrastruktur. Komitmen ini karena ijin kita kasih, izin kabupaten sampai provinsi, kita layani mereka secara baik," pungkasnya.


(tas/tas) Next Article Transportasi & Telko, Penopang Investasi Triwulan I-2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular