²©²ÊÍøÕ¾

Orang Kaya RI Ramai-Ramai Sewa Jet Pribadi, Tanda Apa Ini?

Muhammad Choirul Anwar, ²©²ÊÍøÕ¾
08 July 2020 18:42
Pesawat Jet Pribadi
Foto: Jessica Ambats/²©²ÊÍøÕ¾ International

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bisnis sewa pesawat jet pribadi laris manis di tengah pandemi covid-19. Orang-orang tajir di Indonesia ramai-ramai memanfaatkan pesawat jet pribadi dalam melakukan perjalanan saat pandemi.

Director PT Indojet Sarana Aviasi, Stefanus Gandi, mengaku perusahaannya mencatat peningkatan pesanan selama pandemi Covid-19. Ia mengatakan peningkatan permintaan dari pelanggan bisa mencapai 2 kali lipat dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

"Jumlah request perkiraan periode normal itu mungkin sebulan kita terima enggak sampai 20 request dalam sebulan. Ini bukan booking tapi request. Tapi dalam pandemi ini sebulan itu kita bisa terima sampai bahkan menyentuh 2 kali lipat," ujarnya kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Selasa (7/7/20).

"Tapi ini sebatas request, yang oke atau konfirmasi melalukan perjalanan biasanya itu kalau seminggu ada tiga sampai empat kali trip. Artinya dari yang request itu mendekati 50% yang oke," lanjutnya.

Dia menjelaskan bahwa dari semua permintaan memang tidak semua bisa direalisasikan karena beberapa alasan, terutama yang berkaitan dengan penerbangan ke negara-negara tertentu.

"Nggak semuanya bisa dijalankan karena ada beberapa alasan misalnya negara yang dituju ada pembatasan penerimaan kedatangan. Terus juga kota-kota dalam negeri juga walaupun dibuka semua tapi ada beberapa yang nggak semudah seperti sebelumnya. At least peningkatannya lumayan," urainya.

Dari sisi realisasi, dia menyebut, biasanya pihaknya hanya melayani 5-6 kali sewa pesawat jet dalam sebulan. Itu pun sudah angka yang tergolong besar dan jarang tercapai dalam kondisi normal, tapi saat pandemi justru sebaliknya.

"Kalau biasanya pada sistem normal realisasi perjalanan dalam sebulan itu nggak banyak karena kita juga bersaing dengan pesawat komersial yang menawarkan business class," urainya.

Realisasi sewa pesawat jet meningkat drastis, rata-rata sebulan bisa mencapai angka 8-9 kali atau bahkan melebihi itu. "Jadi ada tren semakin ke sini semakin meninggi," katanya.


(hoi/hoi) Next Article Orang-Orang Kaya Antre Sewa Jet Pribadi, Takut Corona?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular