²©²ÊÍøÕ¾

Lagi, Pangeran Arab Saudi Dilaporkan Meninggal

Thea Fathanah Arbar, ²©²ÊÍøÕ¾
09 July 2020 16:26
Flags of Saudi Arabia and China are hung in front of Tiananmen Gate before Saudi Crown Prince Mohammed bin Salman's visit to Beijing, China February 21, 2019. REUTERS/Jason Lee
Foto: Bendera Arab Saudi (REUTERS / Jason Lee)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kabar duka kembali datang dari Arab Saudi. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melaporkan Pangeran Khalid Bin Saud Bin Abdul Aziz meninggal dunia pada Selasa (7/7/2020).

Menurut Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Khalid meninggal di luar negeri. Kendati demikian, tidak disebutkan penyebab kematian yang bersangkutan.

"Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan pengampunan kepadanya dan menempatkannya di surga, kita milik Allah dan milik-Nya, kita akan kembali," tulis pernyataan itu seperti dilansir Gulf News, Kamis (9/7/2020).

Ini merupakan kali ketiga Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengumumkan kematian pangeran dalam dua bulan terakhir. Sebelumnya ada Pangeran Bandar bin Saad bin Muhammad Al Saud yang meninggal pada Minggu (28/6/2020) malam.

Menurut informasi dari kerabat terdekat, sebagaimana dilansir dari Saudi 24 News, pemilik nama lengkap Bandar bin Saad bin Muhammad bin Abdulaziz bin Saud bin Faisal Al Saud tersebut meninggal akibat mengidap penyakit yang tidak diungkapkan.



Kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel mengkonfirmasi hal tersebut. Ia mengatakan penyebab kematian Pangeran Bandar bukan karena terpapar virus corona baru penyebab Covid-19, melainkan penyakit lain.

Di bulan yang sama, tepatnya pada 4 Juni lalu, Pangeran Saud bin Abdullah bin Faisal bin Abdulaziz Al Saud juga meninggal dunia. Sama seperti Pangeran Bandar, alasan kematian Pangeran Saud juga tidak disebutkan oleh pihak kerajaan.

Informasi yang beredar, Pangeran Saud meninggal karena terpapar virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Pandemi Covid-19 sendiri mulai menjangkiti internal kerajaan Arab Saudi pada April lalu. Saudi Leaks melaporkan seorang dokter bernama Nezar Bahabri membenarkan ada 1.200 kasus terjangkit di kerajaan. Pada saat diberitakan, disebut ada yang menderita gejala berat dan menggunakan ventilator.

Secara global, Arab Saudi kini menduduki peringkat ke-14 dengan kasus terjangkit virus corona terbanyak, dengan 220.144 kasus positif, 2.059 kasus kematian, dan 158.050 pasien berhasil sembuh, berdasarkan data Worldometer, Kamis (9/7/2020).


(miq/miq) Next Article Drone Serang Arab Saudi Hingga PNS Pindah ke Ibu Kota Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular