
Penjualan Mobil Mulai Nanjak, Pertanda Apa Nih?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Penjualan mobil pada Juni merangkak naik setelah dilonggarkannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menjadi PSBB transisi. Tanda-tanda kebangkitan industri otomotif pun perlahan muncul.
Meski data resmi belum dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), data yang diterima ²©²ÊÍøÕ¾ menunjukkan angka produksi mobil bulan Juni meningkat tajam dibanding bulan sebelumnya. Bahkan hampir empat kali lipat.
"Total wholesale bulan Juni yakni 12.623 unit, naik dari bulan sebelumnya di angka 3.551 unit," kata Sekjen Gaikindo, Kukuh Kumara kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Senin (13/7/2020).
Angka tersebut merupakan jumlah yang didistribusikan dari pabrik kepada dealer di berbagai daerah. Sedangkan penjualan dari dealer ke end costumer masuk ke dalam retail.
"Sedangkan angka retail bulan Juni naik menjadi 29.862 unit, dari sebelumnya di Mei yakni 17.083 unit," sebut Kukuh.
Kondisi membaiknya penjualan mobil juga dapat terlihat dari laporan penjualan Honda di Juni 2020, bisa menjadi gambaran. Honda mencatat penjualan sebanyak 2.488 unit di Indonesia, meningkat 93% dibandingkan penjualan pada Mei 2020.
Kontribusi terbesar penjualan di bulan Juni berasal dari Honda Brio sebanyak 1.314 unit, yang sekaligus memberikan kontribusi hingga 52% dari total penjualan seluruh model Honda. Selain itu, Honda HR-V terjual sebanyak 343 unit, Honda Jazz sebesar 293 unit, Honda CR-V sebanyak 192 unit dan Honda Mobilio sebesar 164 unit.
Wakil Ketua Kadin Bidang Industri yang juga pengusaha dealer mobil Johnny Darmawan mengatakan kenaikan penjualan mobil pada Juni 2020 bisa diartikan ada perbaikan ekonomi. Hal ini sejalan dengan dibukanya ekonomi saat pelonggaran PSBB.
"Karena bulan April, Mei paling parah drop-nya. Dengan PSBB dilonggarkan di Juni, pabrik otomotif sudah boleh produksi dan banyak pesanan yang gantung di April Mei dikirim pada bulan Juni," katanya kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Senin (13/7/2020).
Ia mengatakan penjualan mobil baru Juni 2020 lebih banyak di minggu akhir bulan Juni. Selain itu, memang ada pengalihan permintaan pemesanan pada Juni.
"Dan di lain pihak Jakarta yang pasar dan order paling besar kan ditutup dari April-Mei, jadi bulan Juni semua dikirim dan masuk sebagai penjualan Juni," kata Johnny.
(sef/sef) Next Article Duh! Penjualan Mobil 2020 Ambrol, Cuma Setengah Juta Unit