²©²ÊÍøÕ¾

Tahun Depan Biodiesel B40 Dimulai, Pertamina Siap?

Anisatul Umah, ²©²ÊÍøÕ¾
04 August 2020 08:43
Launching Bahan Bakar B 30 (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)
Foto: Launching Bahan Bakar B 30 (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Proyek Biodiesel 30% (B30) pada bulan Juli tahun depan akan dikembangkan menjadi Biodisel 40% (B40). Keseriusan ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Exclusive Interview oleh ²©²ÊÍøÕ¾ yang bertajuk "Biodisel Pascapandemi Covid-19, Lanjut atau Terhenti?" Kamis (30/7/2020).

Lalu apa yang dipersiapkan Pertamina untuk pengembangan proyek ini?

Deputy CEO PT Kilang Pertamina Internasional, Budi Santoso Syarif mengatakan untuk B40 campuranya adalah B30 ditambah dengan D100 sebesar 10%. "Strategi sudah jelas dari pak Menteri dan lainnya. B40 Komposisi B30, D100 10%," ungkapnya.

Ia menyebut dengan berjalannya proyek biodiesel ini secara akan menjadi ketahanan energi, menekan defisit transaksi berjalan. Kemudian secara mikro harga untuk sawit akan menjadi stabil.

"Dan juga disampaikan pungutan US$ 55 per ton. Program ini akan terus berlanjut. Sebelum tahun 2015 diperuntukan untuk oleochemical, namum ke depan lebih ke biodiesel ke depan D100, bisa sejahterakan 16 juta jiwa petani," jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan secara operasional sudah bisa produksi, untuk katalisnya juga di dalam negeri. "Uji coba kilang Dumai, Pertamina dan ITB mengejawentahkan ketahanan energi."

Pabrik katalis nasional yang akan dibangun bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) dan PT Pupuk Kujang akan memiliki kapasitas 800 ton. Pabrik katalis ini akan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor.

Menurut Budi, pabrik katalis ini akan dibangun segera dan membutuhkan masa konstruksi sekitar 7-10 bulan. "Mulai dari katalis kita membuat sendiri, dalam arti buat pabriknya dan tidak tertutup kemungkinan bangun kilang," ujarnya.

Sebagai informasi kerja sama joint venture pabrik katalis nasional ditandatangan pada Rabu (29/7/2020) oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Plt. Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Rita Widayati dan Direktur Utama PT Rekacipta Inovasi ITB Alam Indrawan.


(dob/dob) Next Article Please, Jangan Generalisasi Biodiesel Merusak Mesin Kendaraan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular