
Bumi Gonjang Ganjing! Erdogan Ngamuk Lagi ke Eropa

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Negeri Presiden Recep Tayyip Erdogan murka ke Eropa. Bahkan, Turki menyebut tindakan Uni Eropa (UE) tidak bisa dibenarkan.
Ini terjadi pasca-UE memutuskan untuk menjatuhkan sanksi kepada salah satu entitas asal Negeri Sufi karena diduga melanggar embargo senjata PBB di Libya. Padahal keduanya tengah berupaya mengurangi ketegangan di Mediterania Timur, akibat perebutan wilayah eksplorasi gas bumi.
"Keputusan yang salah seperti ini sangat disayangkan," tegas kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan dikutip dari AFP, Selasa (22/9/2020).
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Uni Eropa setuju untuk menjatuhkan sanksi pada tiga perusahaan selama pertemuan di Brussel pada Senin (21/9/2020). Ketiga perusahaan itu masing-masing berasal dari Turki, Kazakhstan dan Yordania.
"Dewan hari ini memutuskan untuk memberlakukan langkah-langkah pembatasan yang ditargetkan pada dua orang yang bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia di Libya dan tiga entitas yang terlibat dalam pelanggaran embargo senjata PBB yang diberlakukan untuk Libya," kata Dewan Eropa di website resminya
"Mereka akan ditambahkan ke daftar orang dan entitas UE yang tunduk pada tindakan pembatasan terkait konflik Libya."
Lebih lanjut lembaga itu mengatakan bahwa sanksi yang dikenakan terdiri dari larangan perjalanan dan pembekuan aset untuk perorangan, dan pembekuan aset untuk entitas. Selain itu, orang dan entitas UE dilarang menyediakan dana bagi mereka yang terdaftar.
"Dengan penunjukan baru ini, UE sekarang memiliki larangan perjalanan pada 17 orang yang terdaftar dan telah membekukan aset 21 orang dan 19 entitas," ujar UE lagi.
"Uni Eropa memberlakukan langkah-langkah pembatasan pada orang dan entitas yang tindakannya mengancam perdamaian dan keamanan Libya atau menghalangi keberhasilan penyelesaian transisi politiknya."
Sebelumnya karena ketegangan di Mediterania Timur yang terjadi antara Turki dan Yunani, Uni Eropa terlibat konflik dengan negeri Erdogan. Bahkan Prancis, sempat terlibat adu argumen dengan Erdogan dan mengirimkan F-16 ke laut yang diperebutkan.
(sef) Next Article Dihantam Badai Salju, 20 Ribu Rumah di Turki Gelap Gulita
