²©²ÊÍøÕ¾

Pertamina Siap-siap Tutup SPBU Kalau Demo Kembali Rusuh

Anisatul Umah, ²©²ÊÍøÕ¾
20 October 2020 10:30
Pengendara mengisi BBM di Salah satu SPBU, Kuningan, Jakarta, Minggu (10/2). (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)
Foto: Pengendara mengisi BBM di Salah satu SPBU, Kuningan, Jakarta, Minggu (10/2). (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sejumlah kalangan masyarakat, mahasiswa, hingga buruh hari ini, Selasa (20/10/2020) kembali turun ke jalan berdemonstrasi menolak Undang-Undang tentang Cipta Kerja. Aksi ini pun turut diantisipasi oleh PT Pertamina (Persero) selaku operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina MOR III Eko Kristiawan mengatakan selama demonstrasi layanan Stasiun Pengisian Bahan Umum (SPBU) tetap buka, sehingga layanan kepada masyarakat tetap berjalan. Namun, dia mengakui untuk sejumlah SPBU yang berada di sekitar lokasi demonstrasi, perusahaan akan meningkatkan kewaspadaan dan keamanan SPBU tersebut.

"Prinsipnya, seluruh SPBU tetap buka untuk melayani masyarakat. Namun karena sedang ada aksi demo, untuk SPBU yang berdekatan dengan lokasi demo tersebut, kami meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan," paparnya kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Selasa (20/10/2020).

Meski SPBU tetap buka, namun menurutnya tidak menutup kemungkinan pihaknya akan kembali menutup SPBU jika aksi unjuk rasa kembali rusuh, seperti yang dilakukan sebelumnya. Bila itu terjadi, lanjutnya, SPBU akan ditutup sementara sampai situasi kembali normal.

"Apabila situasinya cenderung tidak kondusif, maka seperti yang sebelumnya, dimungkinkan SPBU untuk berhenti operasi sementara sampai keadaan kembali normal," paparnya.

Dia menegaskan bahwa faktor keselamatan dan keamanan menjadi hal utama bagi pekerja dan operasional SPBU.

"Kami mengutamakan keselamatan dan keamanan pekerja dan fasilitas di SPBU. Belum ada info SPBU yang mana dan kapannya (akan ditutup). Intinya meningkatkan kewaspadaan," tegasnya.

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bakal berdemonstrasi lagi menuntut pencabutan omnibus UU Cipta Kerja. Demo akan digelar pada Selasa (20/10/2020) dengan perkiraan ribuan massa mahasiswa yang ikut turun ke jalan.

"Aksi akan dilaksanakan pada Selasa, 20 Oktober 2020 pukul 13.00 WIB dengan estimasi massa aksi sebanyak 5.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia," kata Koordinator Pusat BEM SI, Remy Hastian Putra Muhammad Puhi, lewat siaran pers tertulis, Senin (19/10/2020) sebagaimana dikutip dari detik.com.


(wia) Next Article Turun ke SPBU, Komisaris & Direksi Pertamina Sapa Pelanggan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular