
Biang Kerok Inflasi November: Kenaikan Tiket Pesawat & Cabai

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, selama November terjadi inflasi sebesar 0,28% dibandingkan bulan Oktober 2020. Inflasi tercatat sebesar 1,59% dibandingkan dengan November 2019.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, inflasi terjadi karena kenaikan beberapa komoditas pangan di berbagai daerah di Indonesia. Kenaikan terjadi pada komoditas ikan, telur dan daging ayam ras hingga cabai merah.
"Kalau kita lihat komoditasnya (penyumbang inflasi), ini adalah daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah dan bawang merah," ujarnya secara virtual, Selasa (1/12/2020).
Selain itu, inflasi juga didorong dari sektor transportasi yakni kenaikan tarif angkutan udara yang mulai terjadi pada bulan lalu meski sangat tipis. Ini lah yang membuat sektor transportasi memberikan andil 0,04% ke inflasi November 2020.
Sementara itu, beberapa komoditas yang menyumbang pada deflasi adalah penurunan harga beras, emas/perhiasan hingga penurunan tarif listrik yang memberikan andil 0,01% ke deflasi.
"Kalau kita lihat kelompok komponen energi ini terutama disebabkan oleh turunnya tarif listrik untuk pascabayar di bulan November ini," kata dia.
Adapun dari 90 kota IHK yang dipantau BPS, 83 kota mengalami inflasi dan 7 kota tercatat deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 1,15% dan deflasi tertinggi terjadi di Kendali sebar -0,22%.
(dru) Next Article Tak Cuma Telur, Cabe-cabean Juga Naik Harga Nih!