²©²ÊÍøÕ¾

Siapkan Rp 54 T, Sri Mulyani Beberkan Skema Vaksinasi Gratis

Lidya Julita S, ²©²ÊÍøÕ¾
21 December 2020 17:10
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
Sri Mulyani Indrawati

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan pemerintah akan memberikan vaksin gratis kepada seluruh masyarakat sesuai dengan rekomendasi dari WHO dan para ahli. Sri Mulyani mengatakan seluruh pembiayaan untuk vaksin menggunakan dana APBN yang sudah disiapkan.

"Untuk vaksin 2021 dari pemerintah gratis. Langkah awal, pertama dari Kemenkes menetapkan berapa target vaksinasinya. Ini akan mengikuti rekomendasi WHO ataupun persatuan ahli-ahli di bidang pandemi," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita Desember 2020, Senin (21/12/2020).

Menurutnya, nantinya akan ditentukan termasuk ketentuan mengenai 70% dari seluruh warga Indonesia yang divaksin atau sekitar 182 juta.

"Kemudian yang kedua, dihitung berdasarkan dosis yang disuntik."

Nah yang ketiga, sambung Sri Mulyani akan dilihat juga efektivitas dari vaksin tersebut. Sementara, Sri Mulyani mengakui dalam hal vaksinasi massal pasti ada vaksin yang tidak terdeliver atau waste. Ini menurutnya sudah biasa terjadi dan akan diantisipasi di awal.

Halaman Selanjutnya >> Dana yang Disiapkan



Pada kesempatan yang sama, Sri Mulyani juga mengatakan, ada anggaran untuk vaksinasi Rp 18 triliun. Ini masuk ke dalam dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) untuk kesehatan Rp 99,5 triliun. "Dari dana PEN tadi ada Rp 36,4 triliun yang tidak bisa dieksekusi tahun ini dan akan digunakan untuk program vaksinasi," terangnya.

"Jadi Rp 18 triliun plus Rp 36,4 triliun ini anggaran yang akan dicadangkan," tambahnya.

Namun, Sri Mulyani memberikan catatan, di mana pihaknya akan berhati-hati dalam penggunaan dana sehingga tidak mempengaruhi porsi belanja negara.

"Jadi kita tetap tugas kita di Kemenkeu kebutuhan vaksin dipenuhi dari APBN dan di sisi lain kita akan minta Kementerian/Lembaga tetap belanja untuk pulihkan ekonomi," tegasnya.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular