
Wih, 60% Peserta Rapid Test di Soetta Bukan Penumpang Pesawat

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng sejak Senin kemarin, 21 Desember 2020 dipenuhi masyarakat yang melakukan rapid test antigen. Rupanya, mayoritas peserta yang melakukan tes tersebut justru bukan lah penumpang pesawat.
Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyatakan, berdasarkan keterangan PT Angkasa Pura yang diperolehnya, sebesar 60% penumpang justru dari angkutan lain seperti angkutan kereta api dan kapal laut.
"Menurut keterangan manajemen AP II begitu. Di hari pertama dan kedua (membludak). 60% bukan dari calon penumpang pesawat," katanya saat dikonfirmasi ²©²ÊÍøÕ¾, Jumat (25/12/2020).
Menurut Tulus, masyarakat berbondong-bondong melaksanakan rapid test antigen di bandara karena penumpang moda transportasi lain harus menyertakan tes tersebut. Pasalnya, pada Senin, fasilitas rapid test antigen di pelabuhan dan stasiun belum tersedia. Oleh sebab itu, masyarakat memilih melakukan tes di bandara karena harganya lebih murah, yakni hanya sebesar Rp 200 ribu.
"Rapid test antigen di Bandara Soetta juga lebih murah, hanya Rp 200 ribu, di rumah sakit lebih mahal," bebernya.
PT Angkasa Pura II mencatat, jumlah peserta tes Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta di momen libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) memang mengalami peningkatan, yakni mencapai lebih dari 9.000 peserta. Rinciannya, pada 22 Desember 2020 ada sebanyak 3.800 peserta dan pada 23 Desember 2020 tercatat sebanyak 5.100 peserta.
Sebelumnya, antrean yang mengular ini sempat dikeluhkan oleh warganet. Pasalnya, selain kekhawatiran bakal menjadi klaster baru akibat penumpukan penumpang, juga sebal karena terganggu aktivitasnya, misalnya administrasi berbelit-belit hingga keterlambatan.
Angkasa Pura II selaku operator Bandara Soetta membenarkan terjadinya kerumunan karena peningkatan layanan tes tersebut.
"Permintaan terhadap layanan Airport Health Center cukup tinggi di Bandara Soekarno-Hatta dalam beberapa hari terakhir, termasuk pagi tadi di Airport Health Center Terminal 2 yang ramai sekitar pukul 06.00 hingga 09.00 WIB, kata Vice President of Corporate Communication PT Angkasa Pura II (Persero) Yado Yarismano dalam keterangan resmi, Senin (21/12/2020).
Ia mengklaim kerumunan tidak berlangsung lama. Setelah waktu tersebut, kegiatan sudah mulai kembali normal. Itu pun hanya terjadi di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta.
"Mulai pukul 09.00 WIB antrean sudah dalam kondisi normal. Sementara, untuk Airport Health Center Terminal 3 sejak pagi tadi kondisi tetap normal," sebutnya.
(wia) Next Article Mau ke Bali? Jalan Darat Wajib Antigen, Pesawat Wajib PCR
