²©²ÊÍøÕ¾

Prabowo Bicara Sistem Pertahanan: Rakyat Ikut Tanggung Jawab!

Muhammad Iqbal, ²©²ÊÍøÕ¾
16 February 2021 15:13
Indonesian Defense Minister Prabowo Subianto, front right, salutes near Malaysian counterpart Mohamad Sabu, second left, as he inspects honor guard at Malaysia Defense Ministry in Kuala Lumpur, Thursday, Nov. 14, 2019. (AP Photo/Vincent Thian)
Foto: Prabowo Subianto Djojohadikusumo (AP Photo/Vincent Thian)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo memberikan pembekalan kepada peserta Rapat Pimpinan Tentara Nasional Indonesia Tahun 2021 di GOR Ahmad Yani, Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (16/2/2021).

Dalam pembekalannya kepada para peserta Rapim TNI, Prabowo menekankan untuk saling meningkatkan kerja sama yang erat dalam rangka tercapainya pembangunan postur kekuatan pertahanan negara, yang tidak terlepas dari rancang bangun para pendiri bangsa dan tertuang dalam UUD 1945, yakni sistem pertahanan rakyat semesta.

Pada Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 mengamanatkan bahwa, "Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara". Kemudian dilanjutkan dengan Pasal 30 ayat (1) dengan penegasan pernyataan "Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara".



"Dua kali dalam satu konstitusi, dua kali para pendiri bangsa menegaskan sistem pertahanan kita, artinya sistem pertahanan kita adalah pertahanan keamanan rakyat semesta, yang melibatkan seluruh rakyat ikut memikul tanggungjawab," ujar Prabowo seperti dikutip laman resmi Kementerian Pertahanan, Selasa (16/2/2021).

Rapim TNI Tahun 2021 mengambil tema "TNI Kuat, Solid, Profesional, Dicintai Rakyat, Siap Mendukung Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, serta Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Demi Keutuhan NKRI". Rapat dilaksanakan melalui tatap muka dan video conference.

Total peserta yang mengikuti Rapim TNI Tahun 2021 sebanyak 333 orang. Perinciannya yang hadir tatap muka 75 orang yang terdiri dari para Kepala Staf Angkatan, para Perwira Tinggi (Pati) TNI Bintang Tiga dan Dua dari Mabes TNI dan Mabes Angkatan, Pati Bintang Tiga dari Kementerian/Lembaga, perwakilan Pati Wanita TNI, dan perwakilan Kolonel Alumni 1994 sampai 1998.

Sedangkan video converence diikuti sebanyak 258 orang di 72 lokasi, yang terdiri dari Pati bintang tiga, Pati bintang dua, Pati bintang satu struktural Mabes TNI dan Angkatan dan Pati bintang dua yang non struktural di kementerian/lembaga.


(miq/dru) Next Article Prabowo Komentari Megaskandal Korupsi Asabri Rp 23 T, Simak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular