
Daging Ayam Hingga Perhiasan Turun Harga di Februari 2021

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi sebesar 0,10% selama Februari 2021. Inflasi ini lebih lambat dibandingkan dengan Januari 2021 dan juga Februari 2020.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, meski terjadi inflasi namun masih ada juga beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga mendorong deflasi.
"Daging ayam ras dan telur ayam ras alami penurunan harga dan beri andil ke deflasi masing-masing 0,02% dan beberapa komoditas holtikultura seperti tomat dan cabai rawit sehingga memberi andil deflasi 0,01%," ujarnya secara virtual, Senin (1/3/2021).
Untuk deflasi tertinggi terjadi di Gunung Sitoli sebesar 1,55%. Ini terjadi karena adanya penurunan harga cabai merah, ikan dan cabai rawit. Sedangkan deflasi terendah terjadi di kota Malang dan Tarakan.
Selain itu, deflasi juga terjadi karena didorong penurunan harga emas dan perhiasan.
"Kita tahu harga emas batangan, logam mulia di pasar internasional mengalami penurunan dan berpengaruh ke harga emas perhiasan di Februari ini dibandingkan Januari," jelasnya.
Sementara itu, ada lima kelompok yang tidak memberikan andil baik ke inflasi maupun deflasi yakni pakaian dan alas kaki; kesehatan; infokom; rekreasi, olahraga dan budaya; serta pendidikan.
"Lima kelompok ini tidak memberikan andil ke inflasi Februari," tuturnya.
(mij/mij) Next Article BPS: Inflasi 2020 Terendah Sepanjang Sejarah RI
