²©²ÊÍøÕ¾

Heboh Silicon Valley RI "Bukit Algoritma" di Sukabumi

Emir Yanwardhana, ²©²ÊÍøÕ¾
13 April 2021 08:21
Silicon Valley. (wikipedia.org)
Foto: Silicon Valley. (wikipedia.org)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Indonesia akan membangun pusat riset dan teknologi bernama Bukit Algoritma di Cikidang dan Cibadak Sukabumi, Jawa Barat. Daerah ini juga kembali diplot menjadi 'Silicon Valley' di Indonesia, yaitu kawasan pengembangan riset dan sumber daya manusia yang berbasis industri 4.0.

Politisi PDI Perjuangan Sekaligus Pendiri Gerakan Inovator Budiman Sudjatmiko, mengatakan proyek ini digagas oleh Kiniku Bintang Raya KSO. Itu merupakan perusahaan gabungan antara PT Kiniku Nusa Kreasi bekerja sama dengan PT Bintang Raya Loka Lestari. Mendelegasikan pekerjaan konstruksi kepada PT Amarta Karya (Persero).

Rencana pembangunan awal kawasan ini akan dimulai pada bulan ini. Saat ini masih dalam tahap pemetaan dalam waktu tiga hari ke depan di wilayah bukit sebesar 888 hektar.

"Eksekusi bulan April mulai memberikan kewenangan ke main contractor, saat ini ada pemetaan selama tiga hari di wilayah bukit," kata Budiman yang juga Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya KSO kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Senin (12/4/2021).

PT Amarta Karya (Persero) yang menjadi kontraktor utama proyek itu akan membangun infrastruktur kawasan mulai dari jalan, instalasi listrik, hingga gedung - gedung. Itu adalah rencana pembangunan tahap awal selama tiga tahun pertama.

Tahapan awal ini diperkirakan dapat memakan biaya investasi mencapai Rp 18 triliun. Budiman yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Kiniki Bintang Raya KSO menjelaskan dana investasi itu berasal dari swasta murni yang diperoleh dari investor dalam maupun luar negeri.

"Dari Arab sudah ada minat, selain itu Eropa juga Amerika Utara, tapi komitmen baru dapat dari salah satu negara Amerika Utara itu," jelasnya.

Budiman menjelaskan roadmap pembangunan kawasan itu akan dibangun science park, gedung penelitian yang akan disewakan untuk teknologi kuantum dan kecerdasan buatan, rekayasa nano untuk teknologi bangunan, penelitian otak dan rekayasa genetika, produksi obat -obatan. Juga bangunan riset untuk komponen semikonduktor, pabrikasi otak komputer, juga energy storage berbentuk baterai.

Halaman 2>>>

11 Tahun

Butuh waktu selama 11 tahun untuk menyelesaikan konstruksi mega proyek 'Silicon Valley' Indonesia ini. Pembangunan akan dimulai pada bulan ini dengan total lahan mencapai 888 hektare.

"Pembangunan tahap pertama 335 hektare untuk infrastruktur dasar, taman science, taman pusat kesehatan, pusat pengembangan pangan dan gizi, penginapan, pusat kebugaran, plaza edutainment di tiga tahun pertama," kata Budiman.

Kiniki Bintang Raya KSOmerupakan pengembang proyek 'Silicon Valley' ini. Rencananya bila tahap pertama selesai, dilanjutkan dengan tahap kedua yang akan memakan waktu mencapai lima tahun, disusul tahap ketiga selama tiga tahun. Jadi total penyelesaian proyek ini mencapai 11 tahun.

Investasi Swasta Murni

Budiman menjelaskan investasi megaproyek ini berasal dari swasta murni yang didapat dari dalam negeri maupun luar negeri. Dari luar negeri sudah peminat mulai dari negeri di Timur Tengah, Eropa, juga Amerika Utara.

Salah satu komitmen dari negara di Amerika Utara sudah didapat untuk proyek ini untuk pembangunan tahap awal sebesar Rp 18 triliun. Tahapan awal wilayah yang dikembangkan seluas 335 hektare dari total rencana 888 hektare.

Dia menjelaskan terdekat ada perusahaan energi baru terbarukan yang akan groundbreaking untuk penelitian fabrikasi atau pengolahan material solar cell yang murah. Kedua adalah center area untuk pusat kajian wilayah eksplorasi ruang udara drone, baik penumpang, kargo, maupun bawah air.



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular