²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Pertamina (Persero) menyebut bisnis retail bahan bakar minyak (BBM) skala mini atau Pertashop akan balik modal dalam kurun waktu tiga tahun.

Hal tersebut disampaikan oleh Corporate Secretary PT Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading Pertamina, Putut Andriatno.

Dia menyebut, modal awal untuk berbisnis Pertashop adalah sekitar Rp 250 juta. Modal ini di luar dari biaya lahan.

Agar bisa balik modal dalam kurun waktu tiga tahun, syaratnya adalah penjualan minimum 400 liter per hari. Jika penjualan lebih tinggi, maka balik modalnya bisa lebih cepat dari tiga tahun.

"Modal Pertashop Rp 250 juta di luar lahan. Balik modal dengan omset minimum 400 L per hari, perhitungan kami tiga tahunan, bisa lebih cepat jika omsetnya lebih bagus," ungkapnya kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Selasa (20/04/2021).

Menurutnya, modal yang dibutuhkan untuk bisnis Pertashop ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Selain itu, balik modalnya juga lebih cepat dibandingkan usaha SPBU.

"Jika dibandingkan dengan SPBU, (Pertashop) modal investasinya lebih kecil dan juga pengembalian modalnya bisa lebih cepat," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, untuk membuat bisnis Pertashop tetap berkelanjutan, maka pihaknya menyarankan agar produk yang dijual tidak hanya BBM, namun juga ada bisnis pendukung lainnya seperti toko serba ada atau convenience store atau yang lainnya.

"Dengan adanya BBM di desa, maka di situ jadi pusat traffic kendaraan baru, sehingga diharapkan Pertashop tidak hanya menyediakan BBM, tapi menjual non fuel retail, bisa produk-produk c-store ataupun yang lain, ini yang bisa membuat bisnis Pertashop sustain (berkelanjutan)," paparnya.

Baca: Pertamina Dilarang Punya Saham Pertashop, Ini Skema Bisnisnya

Skema bisnis dari Pertashop adalah Dealer Owned Dealer Operate (DODO) yakni investasi dan biaya operasinya secara penuh ditanggung mitra.

"Full investasi dan biaya operasi dari mitra, termasuk di dalamnya pengadaan lahan dan perizinan," imbuhnya.

Sementara peran dari Pertamina di Pertashop ini menurutnya yaitu hanya sebagai pemasok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan pemegang merek saja.

"Peran Pertamina hanya sebagai supplier BBM dan tentu saja pemegang brand," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik (BUMN) Erick Thohir melarang Pertamina untuk memiliki saham di Pertashop.

"Saya putuskan, Pertamina tidak boleh punya saham 1% pun," ujarnya dalam acara Milenial Fest dan PPI Belgia secara virtual, Sabtu (17/4/2021).

Dia beralasan jika Pertashop ini menjadi upaya bagi pemerintah dalam memberikan peluang usaha kepada pengusaha di daerah, bahkan pesantren.

Baca: RI Bebas Impor BBM dan LPG di 2030, yang Bener Nih?

(wia) Next Article Pertamina Perkuat Pertashop Suplai BBM & LPG di Jalur Sulit