²©²ÊÍøÕ¾

Kasus Covid India Rekor Maning, Tembus 346 Ribu Sehari!

Tommy Sorongan, ²©²ÊÍøÕ¾
24 April 2021 14:10
Sebuah lahan kosong diubah menjadi lokasi krematorium jenazah yang meninggal karena Covid-19 di New Delhi, India, AP/
Foto: Sebuah lahan kosong diubah menjadi lokasi krematorium jenazah yang meninggal karena Covid-19 di New Delhi, India, AP/

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - India kembali mencetak rekor dunia dalam penambahan kasus positif Covid-19 dalam tiga hari berturut-turut. Pada Sabtu (24/4/2021) Negeri Bollywood itu melaporkan tambahan 346 ribu kasus Covid-19 dalam jangka waktu 24 jam.

Melansir pemberitaan Reuters, pemerintah telah mengerahkan pesawat dan kereta militer untuk mendapatkan oksigen dari berbagai penjuru negara ke ibukota New Delhi. Televisi menunjukkan truk oksigen tiba di rumah sakit Batra Delhi setelah mengeluarkan tanda bahaya yang mengatakan masih ada sisa oksigen 90 menit untuk 260 pasiennya.

Krisis juga dirasakan di bagian lain negara itu, dengan beberapa rumah sakit mengeluarkan pemberitahuan publik bahwa mereka tidak memiliki oksigen medis. Media lokal melaporkan kasus baru orang meninggal di kota Jaipur dan Amritsar karena kekurangan gas.

Selain itu, kematian akibat Covid-19 di seluruh India naik 2.624 selama 24 jam terakhir, tingkat harian tertinggi di negara itu sejauh ini. Krematorium di seluruh Delhi mengatakan mereka penuh dan meminta keluarga yang berduka untuk menunggu.

India melampaui rekor Amerika Serikat (AS) dengan 297.430 infeksi satu hari di mana pun di dunia pada Kamis (22/4/2021), menjadikannya episentrum global pandemi yang menyusut di banyak negara lain.

Pemerintah India sendiri telah menyatakan telah mengalahkan virus corona pada bulan Februari ketika kasus baru turun ke posisi terendah sepanjang masa.

Pakar kesehatan mengatakan India menjadi terlena ketika kasus baru berjalan sekitar 10.000 per hari dan tampaknya terkendali, mencabut batasan yang memungkinkan dimulainya kembali pertemuan besar. Bahkan sempat diadakan acara tradisi Kumbh Mela yang mengumpulkan 5 juta orang dalam satu lokasi sekaligus.

Selain itu, mutasi Covid-19 yang menyebar di negara itu juga diduga sebagai biang keladi meledaknya kasus infeksi harian.

"Sementara kepuasan dalam berpegang pada masker dan jarak fisik mungkin memainkan peran, tampaknya semakin mungkin gelombang kedua ini telah dipicu oleh strain yang jauh lebih ganas," tulis Vikram Patel, Profesor Kesehatan Global di Harvard Medical School, di Indian Express.

Hingga saat ini, negara berpenduduk sekitar 1,3 miliar itu mencatat total kasus Covid-19 sebanyak 16,6 juta kasus positif dan 189.544 kasus kematian. 


(wia) Next Article Sempat Memanas, China Siap Bantu India Lawan Virus Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular